Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korupsi Cadangan Pangan 90 Ton, 2 Pejabat Dinas Ketahanan Pangan Cirebon Ditahan

Kompas.com - 10/03/2022, 21:26 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Dua mantan pejabat Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Kamis (10/3/2022).

Keduanya diduga terlibat korupsi pengadaan cadangan pangan tahun anggaran 2019 dengan total kerugian negara mencapai Rp 539 juta.

Proses penahanan itu berlangsung Kamis (10/3/2022) siang.

Kompas.com menyaksikan para petugas Kejaksaan Negeri memasukkan dua tersangka ke dalam mobil tahanan kejaksaan. Petugas membawa keduanya ke rutan Cirebon.

Baca juga: KPK Periksa Wakil Bupati dan Sekda Buru Selatan Terkait Kasus Korupsi Proyek Jalan

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon Hutamrin menjelaskan, kedua mantan pejabat Dinas Ketahanan Pangan adalah inisial MHN sebagai mantan Kepala Dinas dan DDN sebagai mantan Kepala Seksi Cadangan Pangan.

Kejaksaan Negeri telah melakukan penyidikan terhadap dua tersangka MHN dan DDN ini sejak (19/2/2021).

Hutamrin menjelaskan, pihaknya sempat terkendala dengan perhitungan kerugian negara. Namun, soal tersebut tertangani setelah mendapat bantuan dari tim independen auditor.

"Tim independen auditor telah lakukan perhitungan kerugian negara terhadap hilangnya stok cadangan pangan berupa gabah kering giling eks pengadaan tahun 2019, pada gudang cadangan pangan Kabupaten Cirebon di Kecamatan Dukupuntang sebanyak 90.719 kilogram," kata Hutamrin dalam konferensi pers di aula kantor setempat, Kamis siang.

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Wastafel di Aceh Senilai Rp 44 Miliar, 17 Orang Diperiksa Termasuk Kadisdik

Hasil perhitungan auditor independen tersebut, dari tanggal perhitungan semenjak 18 Februari 2022 kemarin, telah ditemukan adanya kerugian negara sebesar Rp 539.778.050.

"Hari ini terhadap dua tersangka, MHM dan DDN kita lakukan penahanan dalam proses penyidikan sejak hari ini sampai 20 hari ke depan," tambah Hutamrin.

Modus yang dilakukan adalah keduanya diduga mengeluarkan stok cadangan pangan tersebut tanpa mekanisme yang ada.

Barang tersebut, kata Hutamrin, kemudian ditukar dengan kualitas yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com