Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,3 di Bayah Banten Terasa hingga Sukabumi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Kompas.com - 12/03/2022, 13:51 WIB
Budiyanto ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 5,3 yang mengguncang wilayah Bayah, Banten pada Sabtu (12/3/2022) pukul 12.31 WIB turut dirasakan sejumlah warga di Sukabumi

Warga yang merasakan guncangan gempa langsung berhamburan keluar rumah. 

Info Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, titik gempa berada di 7.19 LS,105.98 BT (41 km barat daya Bayah Banten) dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: 85 Gempa Guncang Wilayah Maluku dalam Sepekan Terakhir

Ai Siti Khoiriyah, salah seorang penyintas bencana gerakan tanah Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Pelabuhanratu merasakan guncangan gempa yang besar.

"Saya lagi di lantai dua sekolahan, kaget. Gempanya terasa sekali dan langsung keluar," ungkap Ai saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Kepala SMK Muslim Cendikia ini menuturkan, para pengungsi di majelis taklim yang juga satu komplek dengan sekolah langsung keluar ruangan.

"Ya tadi pada keluar ruangan. Khawatir ada gempa susulan," tutur dia.

Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Longsor, Jalanan hingga Rumah di Sukabumi Rusak

Gempa beberapa detik ini dirasakan juga warga Kecamatan Kalapanunggal, Taufik Nugraha. Dia mengatakan saat gempa sedang berada di dalam rumah.

"Gempanya terasa besar. Lumayan pada keluar rumah, khawatir ada susulan," kata Taufik.

Informasi guncangan gempa ini juga disampaikan Aditya salah seorang penyintas bencana gerakan tanah Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Nyalindung.

"Ya sekarang gempanya terasa besar. Tadi sempat mau keluar rumah tapi guncangannya berhenti," ujar Aditya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut Rusak 12 Rumah di Bandung Barat, Laporan Masih Bertambah

Gempa Garut Rusak 12 Rumah di Bandung Barat, Laporan Masih Bertambah

Bandung
Kesal Tak Dilayani dengan Baik, Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Pakai Golok

Kesal Tak Dilayani dengan Baik, Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Pakai Golok

Bandung
Lomba Tarik Panser 13 Ton Meriahkan HUT Ke-41 Pindad

Lomba Tarik Panser 13 Ton Meriahkan HUT Ke-41 Pindad

Bandung
Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Bandung
Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Bandung
Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com