Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan SD di Cianjur Disegel, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan

Kompas.com - 22/03/2022, 20:29 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sebuah bangunan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, disegel perusahaan swasta sejak 2019.

Penyegelan dilakukan karena pihak perusahaan mengklaim bangunan baru peruntukan relokasi SDN Cigombong, Kecamatan Cibinong, Cianjur itu berdiri tanpa izin di atas lahan mereka.

Kepala Bidang Bina Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Cianjur Arifin mengatakan, telah mengecek ke lokasi dan membenarkan ada tiga ruang kelas dalam kondisi disegel.

Baca juga: Gelar Konser Tanpa Prokes, Kafe Milik Personel Band Kudeta di Bekasi Disegel Satpol PP

"Disegel oleh perusahaan selaku pemilik lahan dimana bangunan sekolah itu berdiri," kata Arifin kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2022).

Kendati begitu, ditegaskan Arifin, penyegelan tersebut tak lantas mengganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM).

Pasalnya, selain pembelajaran masih diberlakukan jarak jauh atau sistem daring, sejak selesai dibangun pada 2018, kemudian disegel pada 2019, bangunan tersebut belum pernah dipakai sama sekali.

"Selama ini KBM masih dilakukan di bangunan lama. Tadinya, bangunan baru itu untuk relokasi, namun karena ada persoalan ini, jadi ya begini situasinya,” ujar dia.

Oleh karena itu, Arifin menepis rumor imbas dari penyegelan tersebut ada ratusan siswa tidak bisa mengikuti KBM.

"Jumlah siswanya sendiri tidak sebanyak itu, hanya 44 orang untuk semua tingkatan," kata dia.

Terkait pemicunya sendiri, Arifin mengaku tidak tahu persis karena baru menjabat, sementara kasus penyegelan itu sudah terjadi sejak 2019.

“Tapi, dari informasi yang kami dapatkan, ini dipicu persoalan status lahan, antara pihak perusahaan dengan stakeholder setempat,” ujar Arifin.

Lebih lanjut dikatakan, pihak dinas bersama unsur legislatif atau DPRD setempat telah mengagendakan untuk mempertemukan para pihak terkait.

“Dalam waktu dekat akan ada pertemuan untuk mencari jalan keluarnya agar persoalan ini tidak berlarut-larut, karena di sini kan ada aset yang harus dipelihara juga,” ujar Arifin.

Kepala SDN Cigombong Anwar Sadat mengatakan, kegiatan pembelajaran berjalan sebagaimana biasanya.

Penyegelan tiga ruang kelas tersebut tidak mengganggu aktivitas siswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com