BANDUNG, KOMPAS.com - Ujang (36 tahun) mesti mengikhlaskan satu-satunya kerbau miliknya, lantaran hilang digondol maling.
Ironisnya, kerbau yang selalu digunakan Ujang membajak sawah itu, ditemukan sudah tak bernyawa.
Dagingnya sudah habis diambil, hanya sisa kepala, tulang iga, dan tulung punggung saja.
"Jadi ketahuan itu udah mati, dipotong di tempat yang disisain kepala sama tinggal tulang-tulangnya aja," kata Ujang ditemui, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Peternak di Blitar Diimbau Tak Panic Selling Imbas Wabah PMK
Warga Kampung Cimanis RT 03 RW 08 Desa Mangonjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini trauma akibat kehilangan kerbaunya.
Pasalnya, selain menjadi alat untuk mencari nafkah, kerbau miliknya itu merupakan satu-satunya barang berharga yang ia miliki.
"Awalnya punya tiga ekor, dua sudah laku dijual, sisa satu tapi sekarang udah dicuri, jadi gak punya lagi," tuturnya.
Jika dirupiahkan, kata Ujang, harga satu ekor kerbau mencapai Rp 16 juta sampai Rp 20 juta.
"Harganya lumayan, untuk penghidupan, apalagi kerbau punya saya itu kondisinya baik," kata Ujang.
Kronologi
Seperti biasa, selepas pulang dari sawah pada Kamis (12/5/2022) pukul 12.00 WIB, Ujang berniat mencari rumput untuk kerbau miliknya.
Sebelum pergi mencari rumput, Ujang sempat bertanya pada sang ayah ihwal keberadaan kerbaunya.
Hal itu dilakukan lantaran sebelum berangkat ke sawah pagi hari, ia tak sempat mengecek kandang yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Ketika mengecek ke kandang, kerbau miliknya sudah raib, hanya tinggal tali bekas mengikat.
"Pulang dari sawah, saya mau cari rumput tapi waktu dicek kerbaunya udah gak ada, saya nanyain ke bapak saya jawabannya gak tau, kata bapak saya mungkin kabur, karena tali buat mengikat kerbaunya sudah gak ada," beber dia.
Baca juga: Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Bandung Barat