"Belum ketauan dari dulu juga. Tapi kalau yang sekarang sempat ada yang nanyain pake motor vixion warna putih dan merah gak ada plat nomernya, nanyain mau dijual apa enggak, tapi nanyain ke ibu saya. Kata Ibu saya gak akan dilepas (gak dijual), saya gak kenal, bukan bandar kerbau," beber dia.
Tak Lapor Polisi
Menurutnya, setiap warga di Kampung Cimanis yang kehilangan kerbau enggan melapor ke polisi.
Rata-rata, karena khawatir dikenakan biaya atau mendapatkan pelayanan yang lama.
Bahkan, ia pun tidak melaporkan kejadian yang dialami. Ujang hanya melapor ke RW, terkait hal itu. Selebihnya ia menganggap kejadian itu sebagai musibah.
Tak hanya itu, sejak kehilangan kerbaunya, tak ada satupun pihak Desa yang datang untuk mengecek atau bersimpati padanya.
"Gimana mau lapor, takut keluar uang. Jangankan lapor, pihak desa nya aja gak ada yang datang berkunjung atau bersimpati aja. Kalau datang mah pengen lapor, yang dulu-dulu juga sama gak lapor. Kita cuma lapor ke RW, pak RW-nya malah ikut nyari," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.