Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak Ridwan Kamil Berenang, Sungai Aare Swiss Bersuhu 16 Derajat Celsius

Kompas.com - 28/05/2022, 16:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (25/5/2022) waktu setempat.

Masuk hari ketiga, Sabtu (28/5/2022), pencarian Eril, sapaan Emmeril terus dilanjutkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad saat konferensi pers secara daring pada Sabtu (28/5/2022).

"Hari ini pihak otoritas menurunkan tim sekitar 20 orang yang terdiri dari polisi sungai, polisi medis dan pemadam kebakaran," kata Muliaman, Sabtu.

Baca juga: Ridwan Kamil Turut Memantau dalam Pencarian Hilangnya Eril di Sungai Aare

Ia mengatakan pencarian Eril di hari ketiga mencangkup delapan kilometer dan dimulai sejak pukul 08.30 waktu Swiss atau sekitar pukul 14.00 WIB.

Muliaman mengatakan saat kejadian, suhu sungai sekitar 16 derajat celscius dan kondisi air lebih keruh dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Di hari pertama saat Eril hanyut, petugas menggunakan drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh.

"Tidak sampai 10 menit petugas SAR sudah ada di lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga yang mengetahui peristiwa tersebut," kata dia.

Baca juga: Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil, Tim SAR Swiss Kerahkan Drone hingga Penyelam

Menurut keterangan tim SAR di lokasi, drone thermal efektif 15 menit awal karena suhu tubuh masih terdeteksi.

"Namun untuk drone yang digunakan di hari ketiga ini berbeda dengan hari pertama. Yang hari ini terbang rendah sepanjang sungai bermanuver untuk melihat jengkal demi jengkal topografi sungai," jelas dia.

Ia menjelaskan kendala pencarian Eril adalah situasional seperti derasnya arus sungai hingga kekeruhan.

"Yang ada kendala alam. Tidak ada yang spesifik. Kendalanya sangat alami. Satu dua hari ini cerah dan ini mempermudah pencarian," ungkap dia.

Baca juga: Sedih Anak Ridwan Kamil Hilang, Ramai Netizen Indonesia Beri Bintang Satu Sungai Aare Swiss di Google Maps

Selain itu Muliaman juga mengatakan informasi dari tim SAR, probabilitas pencarin hari Sabtu dan Minggu lebih tinggi karena di akhir pekan banyak warga yang berlibur berenang di sungai.

"Pencarian dibantu masyarakat yang berenang di sepanjang sungai. Kalau ada di permukaan dan dapat dilihat dengan mudah oleh mesyarakat yang berenang," kata dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com