Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Prihatin, Tujuan Geng Motor Tasikmalaya ke Ciamis Hanya untuk Cari Korban

Kompas.com - 15/06/2022, 12:55 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhankoro mengaku prihatin dengan anggota geng motor yang terlibat penganiayaan dan perusakan di Ciamis.

Selain karena pelaku masih di bawah umur, geng motor tersebut datang ke Ciamis hanya untuk mencari korban.

"Pelaku berangkat dari rumah di Tasik, mereka memang bertujuan untuk mencari korban. Itu yang membuat kita prihatin," jelas Tony di mapolres, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Geng Motor Remaja Asal Tasikmalaya Berulah di Ciamis, Aniaya Orang dan Rusak Gerobak Pedagang

Dia menjelaskan, pada kasus penganiyaan oleh geng motor, sebelumnya sama sekali tidak terjadi gesekan dengan korban di jalan. Geng motor tersebut menganiaya orang yang tidak dikenal.

"Mereka berangkat untuk mencari korban," katanya.

Menurut Tony, perbuatan melawan hukum itu sudah direncanakan oleh mereka. Bahkan ada kode-kode tertentu di grup mereka saat akan beraksi.

"Sudah direncanakan," terangnya.

Ditanya apakah geng motor dibawah umur itu sedang menjalani ospek oleh seniornya, Tony mengatakan masih mendalaminya.

Adanya geng motor dibawah umur terlebih yang melakukan tindak pidana, Tony mengimbau orangtua tidak memberikan sepeda motor kepada anak yang masih belum cukup umur.

Selain itu, orangtua juga diminta lebih mengawasi anak mereka yang sudah remaja saat akhir pekan.

"Tolong awasi anak-anaknya," tegasnya.

Baca juga: Honorer Dihapuskan, Bupati Ciamis Minta Segera Ada Rekrutmen ASN

Sebelumnya, geng motor yang anggotanya anak dibawah umur menganiaya dan merusak gerobak pedagang di Ciamis. Pada dua kasus tersebut, polisi mendapati dilakukan oleh 10 anak-anak berusia 14-16 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com