Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinding GBLA Retak, Wali Kota Bandung Minta Hanya Tribune Bawah yang Dipakai

Kompas.com - 15/06/2022, 16:19 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tidak diisi penonton secara penuh.

Tribune bagian atas stadion itu juga diharapkan untuk sementara tidak digunakan.

"Ini (GBLA) sudah empat tahun enggak dipakai, kita harus ada kehati-hatian. Kemarin ada rekomendasi dari pihak kepolisian dan dari kita satgas jangan terlalu banyak, minimal tribune bawah, itu ikhtiar kita," kata Yana di Balai Kota Bandung, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Tanah Gedebage Disebut Jadi Penyebab Rusaknya Stadion GBLA, Ini Kata Ahli

Permintaan itu dilontarkan karena ada temuan dinding GBLA yang retak. Foto retakan itu beredar luas di media sosial menjelang pertandingan Piala Presiden 2022 dalam stadion tersebut.

Soal retakan yang ada di GBLA, Yana menyebutkannya sebagai dilatasi bangunan.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau kesiapan dan kondisi Stadion GBLA, Selasa, (7/6/2022).KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau kesiapan dan kondisi Stadion GBLA, Selasa, (7/6/2022).

Dilatasi bangunan adalah pemisahan struktur atau garis sambungan pada sebuah bangunan yang memiliki perbedaan sistem struktur (pemisahan struktur). 

"Dilatasi itu pasti ada. Sebetulnya dilatasi itu ada di sudut itu memang dilatasi sengaja dibuat. Itu memang enggak nyambung," kata Yana.

Baca juga: Jelang Piala Presiden, Stadion GBLA Hanya Bisa Tampung 15.500 Penonton

Yana menjelaskan, dilatasi merupakan teknik standar dalam struktur sebuah bangunan.

"Dilatasi itu memang standarnya dibangun pasti ada di pojok-pojok," ucapnya.

Selain itu, menurut Yana, dilatasi juga dipakai untuk bangunan yang memiliki potensi penurunan tanah.

"Mungkin karena penurunannya enggak bareng, terlihat seperti retak," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com