Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Pelajar Tenggelam di Pantai Legok Jawa Pangandaran, Saksi: Mereka Berenang Pegangan Tangan

Kompas.com - 07/07/2022, 16:12 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Ketua Rukun Nelayan Legok Jawa Uhan Ruhandi mengatakan, sebelum delapan pelajar terseret arus di Pantai Legokjawa, sejumlah nelayan sebenarnya sudah memperingatkan agar wisatawan tidak berenang di sekitar tempat pelelangan ikan (TPI).

Namun, peringatan para nelayan itu tidak dihiraukan.

"(Para pelajar) berenang setelah subuh. Mereka sudah diberi peringatan oleh nelayan yang pergi melaut agar jangan renang di sini," kata Uhan melalui sambungan telepon, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: Kronologi 3 Pelajar Rombongan Tasikmalaya Tewas Tenggelam di Pangandaran

Menurut Uhan, para pelajar yang berenang di kawasan tersebut ada sekitar 25 orang. Mereka bergandengan tangan ketika berenang.

"Berenang tapi pegangan tangan, akhirnya tenggelam seketika (terseret arus)," katanya.

Saat kejadian, Uhan kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian. Saat itu, dia sedang membersihkan area depan TPI Legokjawa.

"Tiba-tiba ada teman (wisatawan) yang teriak minta tolong," jelasnya.

Uhan dan 10 rekannya langsung berusaha menolong. Saat itu, perahu yang bermesin sulit ditemukan karena sudah dipakai nelayan melaut.

Dengan perahu seadanya, nelayan kemudian mengevakuasi korban yang terseret arus. Saat itu, ada delapan orang yang terseret arus.

"Ada delapan yang tenggelam (terseret arus). Cewek 5 dan laki-laki 3. Yang hilang satu orang," ujar Uhan.

Menurut Uhan, semua korban yang terseret arus ditemukan dalam keadaan mengambang. Saat diangkat ke darat, mereka masih bisa bernafas.

Baca juga: 3 Pelajar Rombongan dari Tasikmalaya Tewas Tenggelam di Pangandaran, 1 Orang Kritis, 1 Belum Ditemukan

"Kami berusaha mengeluarkan air dari tubuh korban," jelas Uhan.

Ketiga korban yang meninggal dunia, lanjut Uhan, sempat dibawa ke Puskesmas Legok Jawa. Namun ketiganya meninggal dalam perjalanan ke puskesmas.

Korban yang meninggal dunia yakni, Sayati Rangga Djulhijah (14), Nizma Sabilla (14) dan Salfa Febrianti Bintang (14). Sementara 1 korban dalam pencarian atas nama Sahrul (13).

Para korban berasal dari Cibangun Karya, Desa Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com