Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Hari, Ratusan Pelajar di Cianjur Terjang Derasnya Arus Sungai Demi Sekolah, Bupati Janji Bangun Jembatan Gantung

Kompas.com - 01/08/2022, 15:31 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Ratusan pelajar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harus bertaruh nyawa menyebrangi derasnya sungai untuk bersekolah.

Kenyataan ini seperti dialami siswa SD dan SMP Padawaras, Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Cianjur.

Setiap hari mereka harus melawan derasnya arus sungai Ciujung agar bisa sampai ke sekolah.

Baca juga: Kakek dan Cucu Terseret Arus Sungai di Sukabumi, Keduanya Ditemukan Tewas

Seorang guru setempat, Iyep (45) menuturkan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama atau sejak jembatan di lokasi itu hanyut diterjang banjir bandang.

“Dulu pernah ada jembatan gantung di sana, tapi 2018 putus karena banjir bandang. Sejak itu tidak ada lagi (jembatan),“ kata Iyep saat dihubungi Kompas.com via telepon seluler, Senin (01/08/2022) siang.

Disebutkan, ada seratusan siswa yang tinggal di seberang sungai, dan setiap hari terpaksa menggulung celana dan menenteng sepatu untuk menerjang arus.

Pasalnya, sungai itu akses satu-satunya yang terdekat ke sekolah.

“Sebenarnya ada alternatif jembatan gantung, tapi jaraknya 4 km-an karena harus memutar lewat hutan dulu,“ ujar dia.

“Tapi kalau lewat sungai itu paling jaraknya 500 meter dari rumah mereka ke sekolah,“ ujarnya lagi.

Namun, jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, dan arus sungai sedang tinggi, siswa yang berasal dari seberang sungai terpaksa diliburkan,

"Diliburkan saja supaya tidak terjadi apa-apa. Belajarnya di rumah, yang penting selamat mereka," ujar Iyep.

Pihak sekolah pun hanya bisa mewanti-wanti mereka agar senantiasa berhati-hati saat menyebrangi sungai selebar 70 meter itu.

“Di setiap kesempatan kami selalu ingatkan mereka agar berhati-hati, dan mengimbau ke orangtua murid agar mendampinginya saat menyebrang,“ kata Iyep.

Baca juga: ABK Kapal Tunda yang Jatuh di Sungai Sesayap Kaltara Ditemukan Tewas

Menurutnya, kendati saat ini kondisi sungai sedang surut, namun ia tetap khawatir dengan keselamatan anak-anak didiknya itu.

Iyep pun berharap, kondisi ini mendapat perhatian dari para pemangku kebijakan, mengingat sangat mengancam keselamatan siswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com