Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Nasi Tumpeng, 10 Warga Cirebon Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 01/09/2022, 21:36 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Sebanyak 10 warga dari Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin, Kebupaten Cirebon, Jawa Barat diduga keracunan makanan, Kamis (1/9/2022).

Mereka muntah, mual, bahkan ada yang mengigil panas dingin. 10 warga tersebut langsung dibawa ke rumah sakit.

Kapolsek Ciwaringin, AKP Iwan Gunawan mengatakan, hingga kini sudah ada 10 warga yang dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras.

Baca juga: 21 Siswa di Lebak Banten Diduga Keracunan Makanan Usai Santap Nasi Uduk

 

Sembilan orang sudah masuk ruangan perawatan, sementara satu warga lainnya masih di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) karena baru masuk.

“Yang terakhir baru masuk beberapa menit yang lalu. Sementara sembilan lainnya sudah mulai masuk dari Kamis sore tadi,” kata Iwan kepada Kompas.com saat ditemui di depan ruang UGD, Kamis (1/9/2022) malam.

Kejadian ini, sambung Iwan, bermula dari acara syukuran rumah baru milik Kosim pada Rabu (31/8/2022) siang. Kosim beserta keluarga memasak tumpeng nasi kuning, lengkap dengan lauk-pauk dan sayuran.

Nasi tumpeng tersebut dia suguhkan kepada warga dan tetangga sekitar sebagai ungkapan terima kasih karena rumah barunya berhasil dibangun. Warga yang memakan sekitar 25 orang.

Namun, Kamis siang tiba-tiba Kosim beserta keluarga muntah-muntah. Sebagian langsung lemas hingga tak dapat beraktivitas.

Baca juga: 10 Peserta Seleksi Paskibra Kota Solok Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Makanan

 

Kepanikan bertambah karena hal serupa juga menimpa tetangga lainnya yang juga ikut makan nasi tumpeng tersebut.

Warga yang mengetahui kedian ini, langsung melaporkan ke perangkat desa dan membawa satu persatu warga yang mengeluhkan kondisi tersebut ke rumah sakit.

Hingga kamis malam, ada 10 warga yang sudah dibawa ke rumah sakit.

Dokter UGD RS Sumber Waras, Stevanie Halim mengungkapkan, kesepuluh warga mengalami gejala medis yang berbeda-beda.

Agung Wisnu Nugroho Ekspor komoditas pertanian utama Ukraina telah turun hampir setengahnya

 

Beberapa di antara mereka mengalami pusing, mual, muntah, keringat dingin, panas dingin, kekurangan cairan, dan lainnya.

Stevanie memprediksi, kondisi tubuh seperti ini terjadi karena ada makanan yang kurang higienis masuk ke dalam tubuh. Namun, hingga kini tim medis masih melakukan pemeriksaan.

“Istilahnya food poisoning atau keracunan makanan. Ini terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya karena kondisi makanan yang kurang higienis, pengolahan makanan yang kurang baik, sehingga banyak hal yang timbul,” kata Stevanie kepada Kompas.com di ruang UGD.

Hingga Kamis malam, tim Polsek Ciwaringin Polrest Cirebon masih melakukan penanganan di sekitar rumah sakit.

Sejumlah perangkat desa juga siaga karena khawatir warga yang keracunan bertambah mengingat jumlah warga yang ikut makan cukup banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com