Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Seleksi Masuk PTN Tahun 2023 Diganti, Guru SMA: Lebih Baik Mencoba

Kompas.com - 15/09/2022, 18:38 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Perubahan aturan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2023 masih jadi perbincangan publik.

Selain universitas dan calon mahasiswa, guru-guru di sekolah menengah atas (SMA) dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan sistem baru tersebut.

Riska Novita (29), Guru Bahasa Indonesia di SMA Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi (Yuppentek) 1, Tangerang, Banten, mengatakan bahwa dia tidak masalah dengan adanya perubahan aturan tersebut.

"Memang banyak yang menganggap ribet, tapi kalau saya tidak apa-apa karena pendidikan memang dinamis sesuai perkembangan zaman," kata Riska kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Riska mengungkapkan, sampai saat ini perubahan aturan seleksi masuk PTN belum banyak mempengaruhi caranya mengajar serta materi ajar yang diberikan kepada siswa.

Baca juga: Aturan Seleksi Masuk PTN Tahun 2023 Berubah, Guru SMA: Pendidikan Itu Dinamis

Akan tetapi, dia mengaku, materi dan soal yang guru berikan kepada peserta didik harus bersifat penalaran bukan hafalan.

"Jadi kita masih mengajar seperti biasa tapi cara mengajarnya saja yang berubah, lebih memberi (materi ajar) yang sifatnya penalaran daripada hafalan," jelasnya.

Meski begitu, Riska menuturkan, masih ada beberapa guru yang belum menerapkan pola pembelajaran semacam itu

"Kalau guru-guru muda biasanya kan lebih aktif mencoba," ucapnya.

"Karena pendidikan itu dinamis, saya sih setuju saja, walaupun kita masih banyak kekurangan tapi lebih baik mencoba agar tahu ke depannya seperti apa daripada tidak mencoba, jadi stuck begini saja," imbuhnya.

Baca juga: Perubahan Aturan Seleksi Masuk PTN 2023, Begini Tanggapan Warek Unpad

Dia menjelaskan, siswa serta orangtuanya di tempatnya mengajar harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak sekolah saat hendak memilih jurusan kuliah.

"Kita punya Bimbingan Konseling (BK), itu tugasnya untuk selalu berdiskusi atau lihat progres anak dari kelas 10 sampai kelas 12," terangnya.

Selain itu, sekolahnya pun memiliki metode untuk membantu mengetahui potensi siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Ada namanya tes finger print, misalnya siswa ingin masuk kedokteran tapi ternyata dari hasil tes itu dia tidak mumpuni untuk masuk jurusan tersebut, nanti akan kita diskusikan lagi bersama orangtuanya," ujarnya.

"Jadi selalu ada arahan dari sekolah tentang jurusan yang cocok diambil di perguruan tinggi sesuai kemampuan dan keunggulan siswa," ungkapnya.

Baca juga: Aturan Seleksi Masuk PTN 2023 Berbeda, Wakil Rektor Unpad: No Problem

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com