Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Diduga Tawuran hingga Terdengar Letusan Senjata Api di Cicalengka, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 29/09/2022, 16:22 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan keributan yang diduga terjadi di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tersebar di media sosial baru-baru ini.

Dalam video tersebut terlihat beberapa orang pria berlarian sambil berteriak. Tak hanya itu, dalam video tersebut juga sempat terdengar suara letupan.

Akun instagram yang pertama kali mengunggah insiden tersebut yakni @igcicalengka_. Video tersebut langsung disoroti netizen dan menuai banyak komentar.

Baca juga: Video Viral Pria Pukul Perempuan di Pantai Kelapa Lima Kupang, Sempat Dilerai Warga

Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cicalengka, Ipda Pathan Malishi membenarkan kejadian yang terjadi pada Minggu (25/9/2022) malam.

Pathan mengatakan, kejadian tersebut merupakan dua kejadian dengan pemicu yang sama.

"Ya betul, itu pas di depan alun-alun Cicalengka," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (28/9/2022).

Menurutnya, kejadian tersebut berawal dari salah paham antara F dan R. Saat itu, F mengaku Handphone miliknya dirampas oleh R yang berprofesi sebagai tukang parkir.

Namun, Handphone milik F yang dirampas oleh R tidak dijual, dipakai atau digadaikan, R malah mengembalikan dengan segera Hp milik F tersebut.

Akan tetapi, F kadung melaporkan pada ayahnya yaitu FA yang merupakan anggota ormas. Tak terima sang anak HP nya sempat dirampas, FA beserta lima orang temannya langsung mendatangi R.

Mereka, kata dia, mencari R di masjid agung Cicalengka, tanpa kompromi, Fa dan li.a rekannya langsung memukuli R.

"Mereka mendatangi dan langsung mukul, sambil bertanya, kamu yang ngambil HP anak saya ?" katanya.

Saat insiden pemukulan tersebut, kata Pathan, banyak warga masyarakat yang menyaksikan insiden tersebut.

Ia menjelaskan, beberapa warga masyarakat yang kebetulan ada saat R sedang dipukuli, merupakan anggota ormas lain.

Kemudian, secara spontan warga masyarakat yang melihat ikut melerai, sayang F dan kelima temannya itu tak mau dilerai. Akibatnya, salah satu warga yang diduga ikut melerai malah balik memukuli F dan lima kawannya.

"Semua akhirnya pada reflek, ada apa, ada apa, karena mereka tahu si tukang parkir tersebut warga asli situ Cicalengka. Kemudian dibantu lah dipisahkan, ternyata gak mau dipisah, malah ngelawan," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com