Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Peneliti 7 Negara Bahas Masa Depan Ekonomi Dunia di Bandung

Kompas.com - 19/11/2022, 06:07 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan peneliti dari tujuh negara kumpul di Bandung membahas masa depan ekonomi dunia.

Mereka akan menyampaikan gagasannya dalam konferensi internasional The Global Advance Research Conference on Management and Business Studies (Garcombs) 2022 yang digelar hybrid.

"Ketujuh negara tersebut di antaranya Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Sebanyak 112 paper akan dibahas secara maraton selama tiga hari ke depan," ujar Ketua Program Studi DIM FEB Unpad, Prof Yudi Azis dikutip dari Antara, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Peneliti Unpad Ciptakan Pakaian Tahan Api dari Serat Rami

Menurut Yudi Azis, ratusan paper tersebut banyak membahas persoalan ekonomi saat ini dan tantangan ke depan, termasuk menampung masukan keilmuan manajemen dan bisnis.

Masukan yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi mitigasi para pengambil kebijakan dalam mengambil keputusan ekonomi ke depan.

"Dalam kondisi yang tidak menentu dan adanya potensi resesi ekonomi yang berdampak pada industri, kami percaya masa depan membutuhkan solusi untuk meminimalisir risiko. Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan hasil baik untuk industri yang berkelanjutan," ujar Yudi.

Pertemuan ini, sambung Yudi, sangat penting. Sebab hasil riset tidak hanya menjadi konsumsi internal akademisi, tapi juga lembaga pemerintah, dan masyarakat luas.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Unpad Ternyata Pernah Aniaya Korban dan Takut Foto Penganiayaan Disebarkan

Dengan demikian, riset yang dilakukan untuk perbaikan ekonomi bisa membantu semua pihak untuk mengatasi pelemahan ekonomi akibat situasi global.

Dia mengatakan, tantangan yang dihadapi organisasi atau industri saat ini semakin kompleks.

Ketidakpastian yang tinggi, perkembangan teknologi yang begitu pesat, perubahan lingkungan yang drastis, pandemi serta meningkatnya ketegangan politik menuntut organisasi harus berusaha keras agar dapat bertahan atau beroperasi.

"Solusi yang dihasilkan di harapan bisa membantu pemerintah atau industri tidak jatuh terlalu dalam, tetapi bisa menghadapinya untuk menekan potensi gejolak ekonomi ke depan," kata dia.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad Hendarmawan mengatakan, konferensi ini sangat tepat di tengah kondisi ekonomi dunia pascapandemi Covid-19.

Pandemi telah menimbulkan gejolak ekonomi dan kesehatan. Pada posisi ini, dunia menghadapi tantangan ekonomi ke depan.

"Perlu upaya nyata mencari berbagai solusi ke depan. Salah satunya, kolaborasi menghadapi tantangan secara bersama-sama. Riset yang dihasilkan diharapkan bisa memberi masukan bagi ekonomi dan keilmuan manajemen dan bisnis ke depan," kata dia.

Kegiatan ini juga menghadirkan cendekiawan, praktisi, pembuat kebijakan, perwakilan dan delegasi dari berbagai instansi pemerintah, organisasi lokal, dan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Bandung
Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Bandung
Misteri Kematian Perempuan Asal Bandung di Cikarang, Mayatnya Ditemukan dalam Koper

Misteri Kematian Perempuan Asal Bandung di Cikarang, Mayatnya Ditemukan dalam Koper

Bandung
Cerita Warga soal Gempa Garut: Guncangannya Kuat, Motor Sampai Goyang

Cerita Warga soal Gempa Garut: Guncangannya Kuat, Motor Sampai Goyang

Bandung
Gempa Garut Rusak Belasan Rumah di Ciamis, Warga Mengungsi

Gempa Garut Rusak Belasan Rumah di Ciamis, Warga Mengungsi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com