Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sesar Lembang, Patahan Geser Aktif yang Telah Dipantau BMKG Sejak 1963

Kompas.com - 23/11/2022, 19:25 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sesar Lembang kembali menjadi pembicaraan publik usai gempa mengguncang Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.

Pasalnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 itu disebut terjadi akibat aktivitas Sesar Cimandiri, yang letaknya berdekatan dengan Sesar Lembang.

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Irfan Meilano mengatakan, Sesar Cimandiri terbentang dari selatan Sukabumi hingga Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jabar, yang tak jauh dari posisi Sesar Lembang.

Dia pun tak menampik, gempa Cianjur yang berasal dari aktivitas Sesar Cimandiri mungkin saja memicu pergerakan Sesar Lembang.

Baca juga: Jumlah Rumah Rusak Dampak Gempa Cianjur Bertambah Jadi 56.320 Unit

"Itu tidak kita harapkan, tapi yang kami pahami ada sebuah gempa yang kemudian menambahkan tegangan di bidang gempa lain, tapi tidak harus menghasilkan gempa baru," ujar Irfan.

"Ada beberapa kasus yang kemudian itu mengakibatkan gempa lain, namun ada juga yang tidak," tandasnya.

Apa itu Sesar Lembang?

Dilansir dari Tribunnews.com, berdasarkan data yang terhimpun di Jurnal puslitbang.bmkg.go.id, Sesar Lembang adalah patahan geser aktif yang membentang sepanjang 22 Km, mulai dari Gunung Manglayang di timur hingga Cisarua di sebelah barat.

Patahan yang melewati wilayah Lembang, KBB, ini terbagi menjadi dua segmen dengan waktu pembentukan yang berbeda.

Sesar pada segmen timur terbentuk lebih dulu pada sekitar 200.000 tahun lalu, sedangkan segmen barat baru ada pada sekitar 27.000 tahun lalu.

Segmen timur dan barat bertemu di wilayah bagian tengah, tepatnya di perbukitan sekitar Gunung Batu-Boscha.

Baca juga: Sesar Cimandiri Berdekatan dengan Sesar Lembang, Dekan ITB Jelaskan Potensi Gempa Baru

Gempa yang masih kerap terjadi pada ujung barat dan timur membuktikan bahwa Sesar yang bergerak mengiri ini masih aktif.

Sejarah Sesar Lembang

Patahan Lembang terbentuk pada zaman kuarter pleistoisen, atau sekitar 500.000 tahun lalu usai gunung api raksasa Sunda meledak dan hanya menyisakan sedikit gunung parasitnya.

Runtuhnya gunung api purba itu menimbulkan kekosongan penampung magmatis, sehingga batuan dari erupsi gunung api tersebut patah.

Patahannya pun memanjang dari timur ke barat. Letak patahan timur mengalami penurunan lebih terlihat dibandingkan patahan di bagian barat.

Dipantau sejak 1963

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, BMKG mulai memantau Sesar Lembang sejak 1 Januari 1963.

Baca juga: Terhalang Lemari, Azka Bertahan Selama 2 Hari di Balik Reruntuhan Usai Gempa Cianjur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Ditunjukkan, Pisau Dapur yang Dipakai Tarsum untuk Memutilasi Istrinya

Ditunjukkan, Pisau Dapur yang Dipakai Tarsum untuk Memutilasi Istrinya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com