KOMPAS.com - Tari Topeng Kelana berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
Tari Topeng Kelana sering juga disebut topeng Rawana. Sebutan ini yang mengacu pada salah satu tokoh dalam cerita Ramayana, yakni tokoh Rahwana.
Di Cirebon, Topeng Kelana dan Rawana terkadang diartikan sebagai tarian yang sama.
Namun, para dalang topeng dapat membedakan keduanya dilihat dari kostumnya.
Kostum Rahwana menggunakan detail badong atau praba pada bagian kepala dan punggungnya seperti kostum wayang wong,
Sedangkan, kostum tari Kelana tidak menggunakan badong.
Sejarah tari Topeng Kelana tidak terlepas dari perkembangan tari Topeng di Cirebon.
Tari topeng merupakan kesenian rakyat yang hidup di desa-desa di Cirebon.
Versi lain menyebutkan tari Topeng berasal dari Jawa Timur yang tersebar ke Cirebon pada masa pemerintahan Kerajaan Jenggala pada abad 10 hingga 11 M.
Baca juga: Tari Topeng Tumenggung: Sejarah, Karakter, dan Ciri Khas
Hal ini tidak terlepas dari, kebijakan pemerintah Hindia Belanda yang membatasi kesenian di Keraton Cirebon pada abad ke-17.
Sehingga, banyak seniman topeng yang pulang kampung dan mengembangkan seni topeng di daerahnya masing-masing.
Sejak saat itu, tari Topeng secara organik berkembang di masyarakat kebanyakan dan bukan di lingkungan keraton.
Penyebaran agama Islam di Cirebon
Keberadaan tari Topeng di Cirebon, sejalan dengan masa penyebaran agama Islam di kota tersebut.
Pada saat Cirebon menjadi pusat penyebaran agama Islam, Sultan Cirebon Syekh Syarif Hidayahtulah juga seorang wali yang bergelar Sunan Gunung Jati.