Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang "Terkorbankan" dari Kemeriahan Malam Tahun Baru di Puncak Bogor

Kompas.com - 02/01/2023, 05:34 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, terkenal dengan hamparan bukit yang asri. Pesona alam inilah yang kemudian membuat wisatawan khususnya dari Jakarta berdatangan menghabiskan waktu libur panjang.

Bahkan, kawasan Puncak  Bogor menarik minat banyak wisatawan untuk merayakan malam pergantian tahun baru 2023. Alhasil, arus lalu lintas macet.

Di balik kemacetan itu terdapat kebingungan yang sangat besar dari warga sekitar. Mereka bingung hendak kemana. Tak punya tujuan, karena kemana pun kaki melangkah ikut terdampak macet.

Baca juga: Arus Kendaraan Menuju Kawasan Puncak Bogor Ditutup Total Malam Ini

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyayangkan kondisi yang dialami warganya tersebut. Iwan menceritakan keprihatinannya itu. 

"Kalau libur itu masyarakat Puncak ikut riweuh. Padahal dia tidak punya tujuan, bingung mau ke mana, kalau ke vila cuma sampai pager, karena yang punya hajat di vila itu yang nyewa. Jadi orang Puncak hanya melihatnya dari pagar," ucap Iwan saat memberi sambutan dalam event Puncak Fest yang baru pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Megamendung, Sabtu (31/12/2022) malam.

"Ke mana orang Puncak saat merayakan akhir tahun atau libur tahun baru ini?," kata Iwan bertanya kepada para pejabat yang hadir di acara tersebut.

Baca juga: Sidang Suap Bupati Bogor Ade Yasin, KPK Bakal Hadirkan 40 Saksi

Iwan mengatakan, warga Puncak seharusnya punya tempat tujuan saat malam pergantian tahun baru supaya tidak terjebak macet imbas ramainya kedatangan orang Jakarta.

Terganggu petasan

Saat menyampaikan sambutan di atas panggung, Iwan terlihat terganggu dengan suara petasan. 

"Kami sebenarnya sudah membuat larangan, ya orang Bogor saja yang tau, tapi orang Jakarta enggak tau kalau petasan itu dilarang," tanya Iwan kepada kapolsek setempat di hadapan masyarakat.

"Nah, orang Bogor dilarang untuk tidak menyalakan petasan. Tapi orang Jakarta yang nyalain dan bawa ke sini. Nah, inilah. Mungkin nanti sosialisasi harusnya sampai ke Jakarta juga nih," beber Iwan di atas panggung tersebut.

Ke depan, Iwan ingin event Puncak Fest bisa lebih baik dan lebih besar agar masyarakat Puncak dan sekitarnya punya tujuan hiburan saat menghabiskan waktu malam pergantian tahun.

Menurut Iwan, Gubernur DKI Anies Baswedan saja menyiapkan 7 panggung buat warganya merayakan libur tahun baru.

Oleh karena itu, kata Iwan, tahun berikutnya harus tercipta kolaborasi antara PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dengan para stakeholder untuk melaksanakan event seperti ini serentak di setiap wilayah. Tentunya dengan mengundang masyarakat Kabupaten Bogor.

"Jadi event itu harus terbagi, di wilayah timur Bogor ada, barat ada, utara ada. Biar adil. Bayangkan saja hari ini misalnya di wilayah Jasinga ada apa, kita enggak tau tuh. Atau di Cariu ada, kita enggak tau. Makanya kita harus bertanggung jawab karena masyarakat pengen liburan juga, merayakan dan melepas akhir tahun," ungkapnya.

Iwan berharap, semoga event seperti ini terus dilanjutkan dan dilaksanakan setiap tahunnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com