Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ai Maimunah Dibunuh, Yani Wanti-wanti Ayahnya Jangan Terima Apapun dari Wowon

Kompas.com - 23/01/2023, 22:14 WIB
Reni Susanti

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com - Ahal Suparman (71) menceritakan ancaman yang ditebar Wowon cs untuk keluarganya. Tak disangka, ancaman tersebut terbukti.

Anaknya, Ai Maimunah (40) dan dua cucunya tewas di tangan Wowon cs yang juga merupakan menantu dan mantan menantunya.

Ahal menceritakan, ancaman Wowon cs tersebut pernah disampaikan salah satu anaknya, Yani, beberapa waktu silam.

Baca juga: Begini Skenario Pembunuhan Berantai Bekasi Cianjur, Ada Tersangka Pura-pura Keracunan

Namun, Ahal tak pernah tahu atas dasar apa menantunya itu sampai mengeluarkan kata-kata ancaman akan mencelakai keluarganya.

"Kalau sampai buka rahasia, awas katanya, dicelakai tujuh turunan. Saya tanya ke anak saya itu (Yani), memangnya ada rahasia apa, tapi tidak mau buka (cerita)," kata Ahal saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Kisah Yani 2 Kali Lolos dari Pembunuhan Wowon Cs, dari Ditenggelamkan hingga Racun

Yani merupakan salah satu anaknya. Ia pergi bekerja ke luar negeri sebagai TKI setelah kerap dianca suaminya. Bahkan Yani sempat dua kali akan dibunuh Wowon cs, namun tidak berhasil.

Sebelum kabar anak dan cucunya meninggal, Yani mewanti-wanti dirinya agar jangan menerima pemberian apapun dari Wowon maupun Ai, kakaknya.

"Kalau ada bawa makanan atau ngasih uang jangan diterima, buang saja. Bapak tanya kenapa sampai begini, tetap gak mau cerita," ujar dia.

Di tengah rasa penasaran tersebut, Ahal pun dikejutkan dengan kabar kematian Ai beserta dua cucunya.

Ia sendiri mengaku sudah hilang kontak dengan korban atau anaknya itu sejak dua tahun terakhir.

"Tahu-tahunya ada kabar meninggal di Bekasi. Saya syok, sedih, bingung, ini bagaimana ceritanya," kata dia.

Ahal semakin syok saat tahu dari pemberitaan di media massa, jika Ai anaknya beserta cucu-cucunya itu tewas diracun oleh suami korban beserta komplotannya.

Tak hanya itu, cucunya yang satu lagi juga ditemukan tewas dikubur di lubang sedalam dua meter di pekarangan rumah Wowon.

"Bukan cuma Wowon ternyata (tersangkanya), di situ juga ada Dede. Dia itu menantu saya dari anak yang sedang di Saudi itu, tapi sekarang sudah pisah (cerai)," ujar Ahal.

Kini, pria paruh baya yang sehari-hari bertani ini hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit kehilangan empat anggota keluarganya.

"Mantan istri saya, Halimah juga kan jadi korban. Katanya turut dibunuh juga,” kata dia.

Menurutnya, perbuatan para tersangka sudah di luar batas kemanusiaan, dan berharap mereka mendapat ganjaran hukuman yang setimpal.

"Induk ayam saja kalau anaknya ada yang ganggu akan marah. Tapi ini, anak dan istrinya sampai tega dibunuh," tutup Ahal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com