Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS yang Ganggu Siswa Belajar di Tasikmalaya Akhirnya Ditutup, Dinas LH: Kami Mohon Maaf...

Kompas.com - 22/02/2023, 18:17 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tasikmalaya akhirnya menutup Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Argasari, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Rabu (22/2/2023).

Langkah itu dilakukan usai bau menyengat tumpukan sampah menganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) sampai murid berpindah kelas di mushala sekolah.

"Ini sebenarnya masalah berulang. Saya juga mohon maaf kepada warga, terutama pihak sekolah yang terganggu aroma tidak sedap dari tumpukan sampah ini. Ini bukan disengaja dan tidak ada upaya, tapi memang kondisi seperti ini. Karena itu, kami akan uji coba menutup TPS ini," jelas Kepala Dinas LH Kota Tasikmalaya, Deni Diyana di lokasi TPS, Rabu sore.

Baca juga: Kisah PMI Asal Sumedang di Arab Saudi, Gaji Dikuras Penyalur Ilegal hingga Disekap

Deni menambahkan, TPS tersebut selama ini digunakan warga sekitar. Setelah ditutup, pembuangan sampah dialihkan ke Depo Mayasari, Pasar Lama.

"Kami akan tugaskan pengawas khusus, karena di Depo Mayasari pasti akan terjadi lonjakan timbunan sampah. Konsekuensinya, mobilitas pengangkutan harus ditambah. Jangan sampah terlambat dan menumpuk," beber Deni.

Selama ini, pihaknya kesulitan membuka TPS baru karena di wilayah tersebut sangat padat pemukiman.

Baca juga: Sentil Ridwan Kamil soal Flyover Bojongsoang, Bupati Bandung: Jangan Urus Kota Saja, Pak

Untuk itu pihaknya mengembangkan teknologi tepat guna dengan alat pembakar sampah. Ia berharap teknologi ini bisa menjadi solusi di beberapa wilayah.

"Kalau wilayah yang tidak ada TPS, kami fasilitasi bak sampah yang lebih kecil. Ketika penuh, langsung diangkut," ucap dia.

Mengenai pengelolaan di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Ciangir, bila di sana tersendat, otomatis pengangkutan akan tersendat.

"Kami akan pararel melakukan upaya pembersihan jalan tertutup sampah di Ciangir," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Ely Suminar mengatakan, pihaknya telah lama mendapatkan laporan terkait bau sampah di SDN Argasari.

"Sejak awal Pak Pj (Penjabat Wali Kota Tasikmalaya) bertugas, kami sudah melaporkan masalah itu. Alhamdulillah, hari ini langsung ada solusinya," ujar dia.

Ely menambahkan, pihak sekolah juga telah memberikan rekomendasi kepada pimpinan untuk memindahkan lokasi TPS sebelumnya.

"Kami berharap sudah tak terganggu bau sampah lagi," ujar dia.

Sebelumnya, Murid dan Guru SDN Argasari terganggu proses belajar mengajarnya oleh bau sampah menyengat yang menumpuk di depan sekolah.

Mereka terpaksa menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) di Mushala karena di kelasnya masing-masing bau sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com