Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini Masjid Al Jabbar Ditutup Sementara untuk Evaluasi, Warga: Setuju!

Kompas.com - 27/02/2023, 05:51 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Mulai hari ini, Senin (27 Februari 2023), Masjid Raya Al Jabbar Bandung ditutup sementara. Penutupan dilakukan 2 minggu dari 27 Februari hingga 13 Maret 2023.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, penutupan dilakukan untuk evaluasi. Itulah mengapa sejak dibuka, pihaknya tidak bereaksi macam-macam karena ingin melihat dulu bagaimana masyarakat merespons Masjid Al Jabbar.

"Mulai senin (hari ini) selama dua minggu kita akan beres-beres lagi mengevaluasi mana saja yang berhasil dan kurang," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, belum lama ini.

Baca juga: Viral Video Diduga Copet Berjilbab Panjang di Masjid Al-Jabbar, Santai Merokok Saat Ditangkap

Menanggapi penutupan ini, warga Rancasari yang berada di sekitar Masjid Al Jabbar mengaku setuju. Farida (56) mengatakan, evaluasi ini sangat penting demi operasional Al Jabbar yang lebih baik.

"Bagus ya saya pikir kalau ada evaluasi. Karena memang ada banyak sekali hal-hal yang harus dibenahi. Dari mulai sampah, PKL, dan kemacetan di sekitarnya. Semua harus ditata ulang, biar semakin nyaman," kata Farida, Jumat (24/2/2023).

Farida mengatakan, keberadaan PKL yang tidak tertata memang menjadi hal yang selama ini mengganggu di sekitar Masjid Al Jabbar.

Baca juga: Masjid Al Jabbar Ditutup 2 Pekan, Ridwan Kamil: Sedang Dievaluasi

Hal ini menyebabkan kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas. Juga menyebabkan sampah-sampah berserakan di mana-mana sehingga, dibutuhkan penataan lebih lanjut.

Warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Hadi Saputro (50) mengungkapkan, sudah saatnya melakukan evaluasi dan penataan sehingga Masjid Raya Al Jabbar bisa kembali bersinar tanpa hal-hal negatif yang mengelilinginya.

"Saya setuju kalau dievaluasi. Karena jangan sampai ini masjid megah dan indah, tapi kotor banyak sampah dan kumuh sama pedagang. Apalagi mau Ramadan, mungkin akan lebih banyak yang mengunjungi Al Jabbar, baik untuk beribadah atau ngabuburit," katanya.

Ia pun berharap setelah evaluasi ini dilakukan, penertiban bisa dilakukan secara konsisten baik kepada pengunjung atau pedagang.

Jangan sampai kendor, agar masa evaluasi yang memakan waktu dua minggu ini tidak mubazir.

Sebelumnya, ahli Sosiologi Islam dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Agus Ahmad Safei, mengatakan fenomena keramaian yang tidak pernah surut di Masjid Raya Al Jabbar ini dipicu sejumlah kondisi sosial masyarakat Jawa Barat, termasuk Indonesia.

Tidak dipungkiri, sejak peresmiannya pada akhir 2022, masjid ini selalu diliputi berbagai pemberitaan, dari mulai yang positif sampai negatif.

Isu-isu ini viral di media sosial berbarengan dengan unggahan konten-konten yang menguak daya tarik masjid raya yang dirancang oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut.

"Fenomena berbondong-bondongnya masyarakat ke Al-Jabbar menunjukkan betapa masjid ini memiliki daya pikat luar biasa yang itu ditopang oleh ideologi viralisme media sosial," kata Agus saat dihubungi melalui telepon, beberapa waktu lalu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Kembali Periksa 8 Pembunuh Vina yang Telah Divonis

Polisi Bakal Kembali Periksa 8 Pembunuh Vina yang Telah Divonis

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com