Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemkab Bandung Barat Biarkan Bendera Sobek Berkibar Seharian

Kompas.com - 14/03/2023, 12:14 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Bendera merah putih yang berkibar dalam kondisi robek di tiang bendera lapangan upacara Plasa Mekarsari Kompleks Perkantoran Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat akhirnya diganti.

Penggantian itu dilakukan sehari setelah bendera kebangsaan Indonesia berkibar seharian di tengah perkantoran pemerintah dengan kondisi robek pada Senin (13/3/2023) kemarin.

"Betul kemarin memang ada peristiwa (bendera robek). Kami sudah lakukan penggantian dengan kualitas bendera yang lebih baik. Pagi ini sudah berkibar lagi," ujar Kepala Bagian Umum Setda KBB Kemal Adhiyaksa saat dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Warga Peringati Sejarah Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Maluku

Robeknya sang merah putih tersebut menjadi perhatian publik lantaran bendera itu berkibar di tengah kompleks perkantoran pemerintah dan mencolok masyarakat saat berkibar tertiup angin.

Disinggung terkait pembiaran berkibar dalam kondisi sobek, Kemal menjelaskan terkait adanya aturan yang tidak boleh sembarangan menaik-turunkan bendera merah putih.

Aturan itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan bahwa pengibaran atau pemasangan bendera dilakukan pada waktu matahari terbit dan matahari terbenam.

"Kerusakannya kemarin saat bendera sudah berada di atas tiang. Saat bendera sudah di atas, kita tidak bisa langsung menurunkan dan langsung mengganti, karena ada aturannya. Makanya kita tunggu sampai jam 18.00 baru kita bisa ganti," papar Kemal.

Baca juga: Pelaku Pembakaran Bendera Merah Putih di Aceh Ditangkap

Kemal menyadari, robeknya bendera merah putih itu diakibatkan karena kondisi kualitas kain yang mudah sobek ketika diterjang angin kencang.

"Faktor cuaca memang mempengaruhi. Kepanasan, kehujanan, kena angin kencang itu juga mempengaruhi pada kualitas kain sehingga mudah robek. Tapi kami jamin kami selalu lakukan kontrol rutin kondisinya," sebut Kemal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com