BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 50 penerjun melakukan atraksi terjun payung di Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) pada Minggu (9/4/2023) pagi.
Kompas.com berkesempatan mengikuti langsung persiapan para penerjun ini sebelum beratraksi dengan terjun di ketinggian 7000 - 9000 feet di udara.
Sedari pagi, para penerjun yang terdiri dari penerjun wingsuit, formasi 77 dan penerjun pembawa bendera satuan, sudah berada di Lanud Husein Sastranegara.
Baca juga: Rayakan HUT TNI AU Terakhir sebagai Prajurit Aktif, Ini Pesan KSAU untuk Generasi Penerus
Mereka melakukan briefing penerbangan, dan persiapan secara mental, fisik hingga perlengkapan.
Di pinggir lapangan penerbangan, para penerjun melakukan pemanasan bersama dalam satu pimpinan komando.
Usai peregangan otot, penerjun pun bersiap menggenakan pakaian wingsuit, menggunakan helm, hingga tas parasutnya.
Persiapan penerjunan ini harus benar-benar matang, pasalnya terjun dari ketinggian itu dengan membentuk sebuah formasi bukanlah perkara mudah.
Langit pagi cukup cerah, terik mentari menghangatkan suasana landasan pagi itu. Para penerjun saling membantu dan mengecek kesiapannya masing-masing.
Perlengkapan pun sudah terpasang, para penerjun lagi-lagi diberikan pengarahan terkait teknis dan mekanisme penerbangan dan penerjunan.
Sekitar 07.45 WIB, para penerjun pun akhirnya menaiki pesawat C 130 Hercules dari Skuadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh.
Pintu pemuatan belakang pesawat pun mulai ditutup, cahaya lamat-lamat ditelan gelapnya ruang pesawat.
Hanya sedikit cahaya yang masuk, menelusup dari jendela-jendela kecil di pinggirannya.