KOMPAS.com - Pasangan suami istri tampak menggandeng anaknya menembus lalu-lalang orang di koridor Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat (17/6/2023).
Keduanya mengenakan kemeja putih dan dasi hitam disertai bawahan katun hitam, sedang alas kakinya sama-sama mengenakan sepatu pantofel.
Pasangan tersebut adalah Nurul Maulidiyah dan sang suami, Abdul Mu'in.
Mereka terlihat sumringah karena baru selesai menerima Surat Keputusan (SK) dan diambil sumpahnya sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Guru Kabupaten Tasikmalaya oleh Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto.
Baca juga: Lolos Seleksi PPPK Guru, Panwascam di Purworejo Mengundurkan Diri
Nurul Maulidiyah mengaku telah menanti momentum tersebut setelah menjadi honorer selama sembilan tahun.
“Saya honorer sejak 2014. Waktu itu masuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Salawu. Kemudian sampai sekarang alhamdulillah konsisten di honorer, dan akhirnya di 2022 kemarin mimpi saya terjawab, dan saat ini 2023 alhamdulillah dilantik bareng sama suami,” jelas Nurul dengan bahagia saat ditemui di lokasi.
Saat pelantikan, ia juga menyaksikan tenda ambruk karena hujan deras disertai angin kencang sesaat sebelum dilantik.
“Posisi saya di tengah, alhamdulillah, waktu tenda ambruk tidak terjadi gimana-gimana,” tutur Nurul.
Insiden tenda ambruk tak mengurangi rasa kebahagiannya saat dilantik bersama sang suami sebagai PPPK formasi guru tahun 2022.
Baca juga: 320 Guru Honorer Lolos PPPK di Situbondo Tak Diangkat Jadi ASN, Ini Penjelasan Sekda
“Setelah dilantik, luar bisa, senang sekali. Bersyukur, tentunya, semua ini tidak lepas dari doa, dukungan dari keluarga besar saya, kemudian rekan kerja juga, suami, dan semuanya,” lengkap Nurul.
Nurul dan suamianya, Abdul Mu'in sama-sama mendaftar PPPK forrmasi guru di wajtu yang sama. Mereka juga sama-sama berprofesi sebagai guru di SDN 2 Salawu.
“Satu sekolah cuma beda rumpun. Kalau saya di guru kelas, suami di agama. Megang Pendidikan Agama Islam (PAI),” uca Nurul.
Sementara itu, Abdul Mu’in sang suami juga mengutarakan perasaannya ketika dilantik PPPK Formasi Guru 2022 bersama sang istri.
“Luar biasa dan tidak menyangka bakal seperti ini. Akhirnya di tahun ini, kami berdua bisa dilantik bersama-sama berkat kerjasama kami saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari, ataupun dalam kehidupan pendidikan (red: pekerjaan) dan lain sebagainya, kata Abdul.
"Ini berkat Allah SWT yang menentukan tahun ini kami bisa diangkat (PPPK) bersama-sama,” ungkapnya bahagia.
Baca juga: 320 Guru Honorer yang Lolos PPPK di Situbondo Terancam Tak Diangkat Jadi ASN, Kok Bisa?
Ia bercerita pelantikannya bersama sang istri disaksikan oleh orangtua berserta mertua dan adik ipar hingga sang anak.
Abdul sendiri memulai karir sebagai guru honorer pada tahun 2013 atau satu tahun sebelum istrinya.
“Alhamdulillah, meski memulainya tidak bareng, tapi pada saat mendaftar PPPK bareng dan dilantik pun bareng,” ucap Abdul.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Setelah 9 Tahun Jadi Honorer, Bahagianya Suami Istri Ini Dilantik Sebagai PPPK Guru Kab Tasikmalaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.