Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami di Kuningan Siram Air Keras ke Wajah Istri, Pelaku Sempat Kabur ke Jakarta

Kompas.com - 04/07/2023, 14:30 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com–Polisi menangkap seorang laki-laki berinisial A (59) karena menyiram air keras ke wajah istrinya di Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Penyiraman itu dilakukan A saat emosi karena istrinya meminta cerai.

Kepala Kepolisian Resor Kuningan AKBP Willy Andrian mengatakan, setelah melukai korban yang berinisial JJ (46) pada 14 Juni 2023, A langsung melarikan diri ke Jakarta.

"Satu minggu tersangka berhasil ditangkap di Tambora Jakarta,” kata Willy dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Resor Kuningan, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Kronologi IRT Disiram Air Keras di Muna Sultra hingga Menderita Luka di Wajah dan Bahu

A disebut kabur karena enggan bertanggung jawab atas perbuatannya dan takut dengan kejaran keluarga sang istri.

Kepada polisi, pelaku menyebut sudah membeli dan menyiapkan air keras yang dibeli dari warung kimia di sekitarnya.

Saat terjadi cekcok, pelaku mengambil air keras dan memasukan ke dalam gelas kaca.

Tak pikir lama, pelaku langsung menyiramkan air keras ke wajah istrinya yang saat itu sedang berada di kamar mandi rumahnya.

Seketika, wajah pelaku langsung mengalami luka melepuh, dan menjerit kesakitan.

Usai terkena siraman air keras di wajahnya, korban yang kesakitan ditolong oleh tetangga dan keluarga untuk dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Perempuan di Palembang Disiram Air Keras oleh OTK Saat Jualan Es Boba

Korban menjalani perawatan intensif beberapa hari di rumah sakit, bahkan hingga mengalami trauma.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku terancam pasal 44 ayat 1 undang undang nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman 5 tahun penjara.

Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Anggi Prasetyo, menyampaikan, berdasarkan catatan sejak Januari hingga Juni 2023, terdapat delapan buah laporan KDRT yang tangani Polres Kuningan. Rata-rata masalah diawali karena perselisihan soal ekonomi keluarga.

“Termasuk yang barusan, suami siram air keras ini, juga masalah utamanya karena ekonomi. Istri minta cerai, suaminya tidak mau, cek cok, dan terjadi. Sejak awal tahun ada delapan buah kasus,” kata Anggi,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com