Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kasus Tabungan Siswa Dibawa Kabur, OJK Kenalkan Program Simpanan Pelajar

Kompas.com - 27/07/2023, 13:11 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku telah mengeluarkan surat edaran pengenalan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) ke tiap sekolah di wilayah kerjanya. 

Meski hal ini telah lama dilakukan, namun upaya itu semakin diintensifkan demi mencegah terulangnya kasus tabungan siswa Rp 800 juta dibawa kabur mantan kepala sekolah (kepsek) di SDN 1 dan 3 Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. 

"Program Simpel telah diunggulkan sejak lama kepada sekolah-sekolah yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) di Priangan Timur dan perbankan. OJK juga telah mengeluarkan surat edaran agar para siswa mengikuti program Simpel tersebut dengan tujuan untuk mendorong siswa agar gemar menabung sejak usia dini," jelas Plt Kepala OJK Tasikmalaya, Misyar Bonowisanto, kepada wartawan di kantornya, Kamis (27/7/2023). 

 Baca juga: Eks Kepsek Bawa Kabur Tabungan Siswa Rp 800 Juta Coreng Dunia Pendidikan di Tasikmalaya

Misyar pun mengimbau kepada orang tua siswa dan pihak sekolah untuk menitipkan uang tabungan ke perbankan. 

Tujuannya adalah agar tabungan tersebut terjamin risikonya dan diawasi oleh OJK langsung. 

"Hal ini berbeda dengan menyimpan uang di sekolah yang sulit diawasi keamanannya. Saya berharap agar kasus semacam itu tidak terulang," kata Misyar. 

Selama ini Pemerintah dan Perbankan telah menyediakan layanan untuk menyimpan uang tabungan para pelajar melalui program bernama Kejar atau satu rekening satu pelajar dengan di dalamnya program Simpel. 

Pogram Simpel ini juga memiliki setoran yang sangat rendah mulai dari Rp 1.000 dan tak memberatkan para siswa. 

"Pemerintah dalam hal ini OJK sudah mengeluarkan generic model dengan program Kejar itu adalah satu rekening satu pelajar. Di mana produknya adalah Simpanan Pelajar atau Simpel. Itu menyasar ke siswa mulai dari tingkat PAUD hingga SMA," ungkap dia. 

 Baca juga: Tabungan Rp 800 Juta Dibawa Kabur, Bupati Tasikmalaya Minta Pelajar Tak Kapok Menabung

Saat ini, lanjut Misyar, program ini telah berjalan namun belum berlaku secara keseluruhan di seluruh sekolah. 

Program ini pun bisa dilakukan secara pribadi ataupun kolektif di sekolah untuk membuka rekening tabungannya. 

"Pelajar ke bank konvensional cukup buka rekening Rp 5.000 kemudian di Bank Syariah cukup Rp 1.000 dan sudah punya tabungan resmi," tambahnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com