BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Gunungan sampah seluas satu hektar di zona IV pembuangan TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terbakar.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, satu unit alat berat ekskavator habis terbakar. Imbasnya, operasional pembuangan sampah ke TPA Sarimukti terganggu.
Koordinator Pengelolaan Lapangan TPA Sarimukti, Riswanto, mengatakan, jika sebelumnya operasional TPA Sarimukti didukung oleh dua ekskavator dan satu unit buldoser, saat ini hanya satu ekskavator atau beko dan buldozer.
Baca juga: Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Tumpukan Sampah TPA Sarimukti
"Karena ikut terbakar, Jadi alat berat yang kita pakai untuk operasional TPA dari 3 unit jadi tinggal 2. Memang jadi makin kurang ideal," kata Riswanto saat dihubungi, Senin (21/8/2023).
Peristiwa kebakaran gunungan sampah yang menghanguskan ekskavator di area TPA Sarimukti itu bermula saat adanya titik api di zona IV yang menyala pada Sabtu (19/8/2023) malam hari.
Petugas TPA dan Damkar langsung bergerak menaklukan api sampai berhasil padam sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
"Lokasinya di zona TPA yang tidak dipakai. Memang malam hari saat kejadian sudah langsung ditangani dan padam," tutur Riswanto.
Kebakaran yang ditangani rupanya tak benar-benar padam, gunungan sampah di titik api menyala kembali pada Minggu (20/8/2023) pagi.
Petugas lapangan TPA Sarimukti kemudian berupaya memadamkan api dengan cara menerjunkan alat berat guna membuat parit. Parit itu dibuat untuk melokalisasi api agar tidak merayap ke area lebih luas.
"Saat berusaha memadamkan api dengan membuat parit, ternyata alat berat juga ikut terbakar. Untuk operatornya bisa menyelamatkan diri," ujar Riswanto.
Baca juga: Buang Sampah ke TPA Sarimukti Dibatasi Imbas Pencemaran Limbah
Riswanto menduga, kebakaran ini terjadi akibat kekeringan yang berlangsung beberapa bulan terakhir imbas fenomena El Nino. Sampah yang menumpuk di area TPA Sarimukti mengalami kekeringan dan terbakar.
Meski demikian, pengelola TPA Sarimukti masih menelusuri apa penyebab pasti sumber api yang melalap lahan sampah dan ekskavator TPA.
"Kita belum tahu awal api dari mana. Yang jelas enggak mungkin disengaja karena dilarang bakar sampah," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.