BANDUNG, KOMPAS.com - Bermodus menjadi aanggota polisi, empat orang begal diamankan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung.
Para pelaku itu yakni Rian Muhamad alias Fanco (29), Sandra Gunawan alias Sata (35), Yayan Hadi Mulyana alias Doyang (22), dan Maman Solihin alias Nonjo (29).
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, tersangka beraksi pada 18 Agustus 2023 di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Begal Sadis Beraksi di Way Kanan Lampung, Pemotor Tewas Ditembak
"Korban dari aksi mereka berjumlah 4 orang juga, itu kejadiannya jam 18.30 WIB," katanya ditemui di Mapolresta Bandung, Soreang, Selasa (22/8/2023).
Dari keterangan para tersangka, saat itu ia melihat dua orang korban sedang mencari sebuah barang di semak-semak.
Baca juga: Begal di Medan Serang Korbannya dengan Air Cabai
Saat dihampiri tersangka, salah satu korban melarikan diri karena kaget.
"Betul, sedang mencari sesuatu di semak-semak, kemudian salah satu tersangka menghampirinya. Sedangkan satunya melihat pelaku lalu melarikan diri," katanya.
Para tersangka langsung curiga korban sedang bertransaksi narkoba dan menghampiri korban.
Para pelaku pun langsung meminta korban masuk ke mobil dan menanyai korban. Selain mengintrogasi, pata tersangka memukuli korban.
"Mereka meminta korban mengaku pakai narkoba atau tidak. Kemudian karena memang tidak ada narkoba, korban dipukuli oleh tersangka yang selanjutnya tersangka meminta korban mengeluarkan handphonenya dan diambil," ungkap dia.
Akibatnya, korban mengalami luka di dahi, karena dibenturkan ke lantai mobil.
Kemudian tersangka lainnya mengejar korban lain yang sebelumnya masuk ke dalam pabrik. Di sana, korban dianiaya dan ponselnya diambol oleh tiga tersangka yang mengaku polisi.
Atas perbuatan itu, korban lantas melaporkan kejadian ini ke Polresta Bandung.
Kusworo menjelaskan, keempat tersangka mengaku sebagai polisi saat menjalanan aksinya. Hal itu menjadi modus para tersangka merampas barang-barang milik korban.
Karena dianiaya, korban pun terpaksa menyerahkan ponsel mereka.