BANDUNG, KOMPAS.com - Petugas terus berupaya memadamkan kobaran api di tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, kabupaten Bandung Barat, Jumat (25/8/2023).
Kebakaran yang terjadi sejak Sabtu, 19 Agustus 2023 ini sempat dilakukan upaya pemadaman. Bahkan petugas gabungan juga mengimbau warga untuk waspada dan menjaga lokasi kebakaran.
Namun, malam sekitar pukul 23.00 WIB, titik api kembali terlihat di zona 4. Petugas sempat berhasil memadamkannya pada Minggu (20/8/2023).
Baca juga: 140.000 Liter Air hingga Cairan Kimia Disiramkan Helikopter dan Drone ke Kobaran Api TPA Sarimukti
Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, api kembali menyala di zona 4, hingga Kamis (24/8/2023) kemarin api sudah membakar sampai ke zona 1.
Petugas gabungan dari unsur Pemerintah Daerah, Polri, dan TNI melakukan sejumlah upaya untuk memadamkan api di TPA Sarimukti.
Baca juga: Helikopter Water Bombing Mengudara di TPA Sarimukti, Guyur 20.000 Liter Air
Setelah dilakukan rapat pada Kamis, 24 Agustus 2023 lalu, petugas gabungan akhirnya membangun posko penanggulangan, edukasi, pengecekan kesehatan, hingga dapur umum.
Upaya pemadaman pun dilakukan dengan menyiramkan air sebanyak 35 kali penyiraman, dimana sekali penyiraman, helikopter membawa 4.000 liter air.
Tidak hanya dengan menyiramkan ratusan ribu liter air dari udara, cairan kimia pun dilakukan dengan drone.
Pembuatan parit pembatas antara TPA dengan hutan pun dilakukan guna mencegah api tak meluas ke area hutan.
"Untuk mencegah agar api tidak meluas ke area Perhutani," ucapnya.
Bahkan petugas gabungan juga berencana membuka lahan baru tempat pembuangan sementara seluas 2 hektar.
"Tempat pembuangan sementara seluas 2 ha akan dimulai pada hari senin 28 agustus 2023," ujar Ibrahim dalam keteranganya, Jumat (25/8/2023).
Ribuan lembar masker pun dibagikan kepada masyarakat sekitar guna meminimalisir dampak asap dari kebakaran.
"Total sampai hari ini sebanyak 5.500 buah (masker)," ucapnya.
Tak hanya itu, pengobatan pun dilakukan kepada ratusan warga yang mengalami gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hingga suplai air dari Polres Cimahi.