BOGOR, KOMPAS.com - Turap penahan tanah setinggi 10 meter di area Stasiun Maseng, Kampung Gembrong, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, longsor akibat hujan deras pada Minggu (7/1/2024).
Akibatnya, seng bangunan di stasiun tersebut hancur karena tertimpa material longsor.
"Tidak ada korban jiwa maupun korban menderita," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Mochamad Adam Hamdani saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).
Baca juga: 4.392 Bidang Tanah Dibebaskan demi Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor
Adam mengatakan, turap penahan tanah yang berada di pinggir jalan dekat area stasiun itu longsor disebabkan curah hujan yang tinggi.
Panjang turap tersebut adalah 10 meter, sementara ketinggiannya sekitar 21 meter. Turap yang longsor tersebut berada tepat di belakang bangunan Stasiun Maseng.
"Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) tergerus longsor dan menimpa bangunan fasilitas stasiun," ungkapnya.
Turap longsoran itu berdampak pada infrastruktur berupa fasilitas Stasiun Maseng dan Jalan Kolonel Bustomi Caringin-Cibadak.
Imbas turap longsor mengakibatkan akses jalan menuju Kampung Gembrong, Desa Ciadeg, sementara tidak bisa dilalui kendaraan berat.
Baca juga: Truk Tronton Tabrak 3 Motor di Bogor, 2 Tewas, 2 Luka-luka
Kini, kendaraan yang melalui akses Jalan Kolonel Bustomi Caringin-Cibadak (Stasiun Maseng) masih diberlakukan secara bergantian.
"Menimpa seng pagar pembatas bangunan di stasiun maseng, lokasinya berada di belakang, (tidak mengenai rel) jauh dari rel," ujarnya.
Situasi akhir, petugas PT KAI masih melakukan perbaikan. Tembok penahan yang longsor sementara ditutupi terpal.
Sementara itu langkah yang dilakukan oleh TRC BPBD yaitu memberikan edukasi kebencanaan dan imbauan.
"Sekarang juga masih rawan karena kondisi cuaca di Bogor sedang turun hujan deras sehingga jalan yang terdampak longsor itu diberlakukan arus kendaraan secara bergantian," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.