CIMAHI, KOMPAS.com - Puluhan adegan pembunuhan diperagakan lham Asmaul Hasan (24). Ihsan merupakan pelaku pembunuhan Astria (18) di kamar kontrakannya, 8 Desember 2023.
Kasus pembunuhan terungkap setelah mayat korban ditemukan mengambang 4 hari kemudian di aliran Sungai Citarum, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (11/12/2023).
Dari penemuan jenazah perempuan setengah telanjang itu, polisi mengidentifikasi jenazah merupakan korban pembunuhan sadis.
Baca juga: Berkas Kasus Pembunuhan Subang Sudah Dikembalikan Polisi ke Jaksa
Tak lama berselang, polisi berhasil mengungkap kasus tersebut dan menemukan sekaligus menangkap pelaku.
Untuk mengungkap kebenaran keterangan tersangka, polisi menggelar adegan rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan Ilham. Sedikitnya ada 27 adegan diperagakan Ilham saat ia menghabisi nyawa Astria.
"Ada lebih dari 20 adegan yang direkonstruksikan. Itu untuk mengkonstruksikan apakah benar apa yang disampaikan tersangka dalam penyidikan," ungkap Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho saat ditemui di lokasi rekonstruksi.
Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Anak di Dayeuhkolot Harus Terobos Banjir Luapan Citarum
Adegan rekonstruksi itu dimulai dari tersangka yang mendatangkan korban dengan memesan jasa pijat melalui aplikasi MiChat.
Adegan berlanjut dengan kehadiran korban ke sebuah kamar kontrakan Ilham di Katapang, Kabupaten Bandung. Di dalam kamar itu Ilham mulai membuka obrolan dan mencairkan suasana. Kepada korban ia hanya meminta pijat refleksi.
Adegan demi adegan diperagakan Ilham, hingga sampai pada adegan di mana Ilham memulai rencana pembunuhan.
Selesai memijat, korban dan Ilham kembali berbincang di atas kasur. Korban tiba-tiba dibanting hingga terbaring di atas kasur.
Saat korban terbaring di kasur, Ilham mulai mencekiknya dengan tangan kosong sekitar 5 menit. Untuk memastikan Astria tak bernyawa ia mengikat leher korban dengan kain sprei yang sudah dipotong menjadi tali.
"Dari hasil penyidikan dan pendalaman yang sebelumnya kita sampaikan saat konferensi pers, dapat dipastikan tersangka menghabisi nyawa korbannya dengan cara mengikat leher korban dengan tali dari kain sprei yang ada di kontrakannya," sebut Dimas.
Sesaat setelah itu, Ilham mengantongi harta benda milik korban dan membawanya menggunakan tas slempang. Sementara korban dibiarkan terkapar ditutupi sprei di kamar kontrakannya.
Adegan berlanjut ke bagian di mana Ilham pergi ke rumah mertuanya dan kembali lagi ke kamar kontrakan keesokan harinya. Ia mengambil sebuah trash bag dan sepeda motor matik untuk membungkus korban dan membawanya ke pinggir sungai.
Rekonstruksi adegan ditutup dengan adegan tersangka membawa jenazah korban ke tepi sungai tepatnya di Kampung Dara Ulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.