BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Pedurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diresahkan oleh banyaknya lalat yang berasal dari peternakan ayam telur yang ada di sana.
Peternakan ayam yang jaraknya hanya 10 meter dari permukiman menimbulkan bau tak sedap.
Sejumlah warga yang terdiri dari pemuda dan ibu-ibu berunjuk rasa di depan pintu gerbang peternakan ayam.
Baca juga: Pabrik di Cilegon Masih Keluarkan Bau Menyengat karena Ada Alat Tak Berfungsi
Mereka melayangkan protes dan meminta operasional peternakan segera disetop atau ditutup.
Warga pun kompak membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan keresahan.
Koordinator aksi unjuk rasa, Yoga Febriantala mengatakan, aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena selama ini peternakan membawa dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.
"Kami meminta operasional ternak ditutup permanen. Sebab bau menyengat hingga banyaknya lalat yang berasal dari peternakan itu juga sangat meresahkan dan mengganggu warga di sini," kata Yoga melalui keterangan tertulisnya, Jumat (26/1/2024).
Menurutnya, sudah banyak warga yang mengeluhkan polusi udara dan lalat yang sering datang masuk ke dalam rumah.
Baca juga: Siswa SDN Kepuh Pusing dan Mual Usai Cium Bau Menyengat Diduga dari Pabrik Chandra Asri
Setiap hari mereka harus berjibaku mengusir lalat yang terus berdatangan ke rumah. Belum lagi kandang ternak itu menimbulkan bau tidak sedap dan sangat menyengat.
Dari kesaksian penduduk sekitar, sambung dia, kandang ternak tersebut sudah berdiri selama puluhan tahun atau sejak dari 1984.
Oleh karena itu, ia dengan tegas menolak terkait perpanjangan izin, baik itu bentuk izin lingkungan maupun izin usaha.
"Kita mengaspirasikan masyarakat disini untuk menutup kandang ternak yang sudah banyak sekali merugikan warga. Bayangin aja setiap hari rumah-rumah warga itu penuh lalat yang datangnya dari ternak, belum lagi bau menyengat dari kandang yang sangat mengganggu warga," ungkapnya.