Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Jabar: Awasi, Jangan Sampai Terjadi Serangan Fajar

Kompas.com - 14/02/2024, 03:57 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengajak masyarakat berperan aktif mengantisipasi terjadinya kecurangan pada Pemilu 2024. Salah satunya seperti 'serangan fajar'.

Dia meminta, masyarakat melaporkan apabila melihat dan mengetahui adanya dugaan kecurangan pada proses pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Awasi bersama, jangan sampai terjadi (serangan fajar). Kita ingatkan lagi kepada semuanya, laporkan pada Bawasalu atau pihak berwenang," ujarnya di usai pengecekan TPS di Kota Cimahi, Selasa (13/2/2024) malam.

Baca juga: Respons Film Dirty Vote, Bey Machmudin Tegaskan Netral dalam Pemilu 2024

Bey juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar untuk berkerja lebih masif di detik-detik akhir jelang hari pencoblosan yang berlangsung Rabu (14/2/2024).

Jangan sampai pelaksanaan Pemilu 2024 tercoreng oleh aksi sejumlah oknum yang melakukan praktik kecurangan mulai dari politik uang dan lain sebagainya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jabar, Zacky Muhammad Zam-zam mengatakan, pada masa tenang merupakan waktu krusial kerjanya politik uang.

Baca juga: Pj Gubernur Jabar Mencoblos di Jalan Garut Kota Bandung, Dekat Rumah Ibunya

Menurut dia, pada menit terkahir jelang pencoblosan adalah waktu rawan terjadinya 'serangan fajar'.

Oleh sebab itu, Zacky mengaku sudah mengerjakan petugas untuk berkeliling mengantisipasinya.

"Kita juga patroli dengan potensi money politic. Panwascam, PKD, sampai TPS kami arahkan untuk keliling apakah ada kegiatan kampanye atau money politic," kata Zacky.

Dia menyebut, pada masa tenang siapapun bisa terjerat pidana Pemilu, terlebih bila melakukan praktik politik uang. Bahkan, ancaman pidananya dua kali lipat dibanding masa kampanye.

"Di masa tenang di Pasal 523 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 konteks money politic diperberat hukumannya dua kali lipat atau penjara empat tahun," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa hingga Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa hingga Jakarta

Bandung
Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Bandung
Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Bandung
Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com