MAJALENGKA, KOMPAS.com - Atap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sidamukti, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ambruk, Senin (19/2/2024) pagi.
Menurut Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Tito Witular, berdasarkan pemeriksaan saksi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu, siswa dan guru sedang waktu istirahat untuk transisi jam belajar. Insiden ini menyebabkan tiga orang luka-luka.
Beberapa guru sesungguhnya sudah menyadari bahwa hujan deras yang berlangsung di sekitar Sidamukti, sepanjang Minggu malam, berdampak pada bangunan.
Baca juga: Bupati Lebak Minta Maaf Atap Sekolah Ambruk Timpa 8 Siswa di Cibeber
Mereka lalu berinisiatif untuk mengecek atap, dan saat itulah musibah terjadi.
"Tadi malam hujan deras, dan saat istirahat itu, dua orang guru coba mengecek kondisi bangunan bagian atas."
"Di saat bersamaan, seketika bangunan atap rubuh," kata Tito saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (19/2/2024) siang.
Atap yang ambruk ini, mengenai dua lokal, satu lokal ruang belajar dan satu lokal lagi ruang perpustakaan. Tak hanya itu, material ambruk juga mengenai tiga orang yang berada di sekitar lokasi.
"Korban ada tiga orang, luka-luka, dua guru dan satu orang mahasiswi yang sedang PPL," tambah Tito.
Baca juga: Dampak Siklon Tropis Paddy di Lebak, Sejumlah Rumah Rusak, Atap Sekolah Ambruk
Pihak kepolisian, sambung Tito, langsung melakukan penanganan menurunkan tim INAFIS untuk melakukan olah TKP.
Petugas juga mengambil sampel bangunan, berupa besi, dan material lainnya yang ambruk, untuk diteliti.
Tito menyadari, berdasarkan pemeriksaan awal, runtuhan material bangunan yang ambruk sudah cukup lapuk.
Sejalan dengan itu, dia juga mendapatkan informasi bahwa bangunan tersebut didirikan pada tahun 2012 lalu.
Baca juga: Atap Sekolah Ambruk, Siswa MI di Mojokerto Belajar di Teras
"Kalau melihat bangunan memang sudah tua cuman harus kita dalami lagi nanti, ada dua lokal yang ambruk," tutup Tito.
Tito berkoordinasi dengan pihak sekolah dan juga dinas terkait untuk mendalami kejadian ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.