11 Pendaki Ilegal TNGGP Diamankan Usai Tertangkap CCTV

CIANJUR, KOMPAS.com – Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengamankan 11 orang yang kedapatan berkemah di Sabana Suryakencana.

Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo mengatakan, keberadaan mereka sebelumnya tertangkap kamera pengawas atau CCTV yang dipasang di lokasi itu.

Sapto menyebutkan, para pendaki ilegal itu berkemah sejak Minggu (18/2/2024) dan berkemas sehari setelahnya.

Baca juga: Balai Besar TNGGP Pasang Kamera Pengawas untuk Cegah Pendakian Ilegal

“Mereka kita amankan di pos III jalur Putri saat turun. Jumlahnya 11 orang,” kata Sapto kepada Kompas.com saat dihubungi, Selasa (20/2/2024).  

Belasan orang tersebut, sebut dia, terbagi ke dalam tiga rombongan yang berasal dari wilayah Jabodetabek.

“Identitas mereka sudah kita data, ada yang dari Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta. Dipastikan (sanksinya) blacklist sesuai SOP kita,” ujar dia.

Baca juga: Kronologi Mobil Caleg DPR RI di Cianjur Diduga Dibakar OTK

Sapto mengucapkan, mereka melakukan pendakian ilegal dengan difasilitasi salah satu base camp setempat.

“Akan kita panggil juga, kita blacklist juga karena turut memfasilitasi pendakian ilegal,” katanya.

Sapto mengingatkan, aktivitas pendakian saat ini masih ditutup sehingga diharapkan kesadaran masyarakat untuk mendukung upaya pemulihan ekosistem di dalam kawasan konservasi tersebut. 

“Beri kesempatan kawasan untuk bernapas. Kondisi cuaca juga sedang ekstrem sehingga untuk menghindari hal-hall yang tidak diinginkan,” ujar Sapto.