Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh Suporter Tamu Memaksa Masuk Stadion Warnai Laga Persib Vs PSIS

Kompas.com - 28/02/2024, 05:08 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Laga Persib Bandung menjamu PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang digelar Selasa (27/2/2024) diwarnai kerusuhan antara pendukung dengan aparat pengamanan.  

Dari video yang diterima Kompas.com, terlihat pendukung tim tamu terlibat bentrok dengan polisi di luar Stadion.

Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Bandung Kombes Pol Kusworo Wibiwo membenarkan laga tersebut dihadiri oleh pendukung PSIS Semarang sejak awal pertandingan. 

Baca juga: Gaduh Persib Vs PSIS, Nick Kuipers Tiba-tiba Dilarang Tampil

Sedikitnya tujuh bus pendukung PSIS datang ke Stadion Si Jalak Harupat untuk menyaksikan pertandingan.

"Jadi begitu pemeriksaan tiket kita mendapatkan ada sekitar tujuh bus dari suporter PSIS. Pada saat kita tahan untuk tidak masuk stadion, mereka memaksa untuk mendobrak pintu. Sehingga oleh panpel dipersilahkan masuk tapi dijaga," katanya dikonfirmasi via telepon. 

Agar tidak terjadi bentrok antarpendukung, saat di dalam Stadion petugas kepolisian membuat barikade pengawalan untuk pendukung Persib Bandung dan pendukung PSIS Semarang. 

"Sebetulnya, itu sangat riskan," ujar dia. 

Kusworo mengatakan, pendukung PSIS Semarang sempat dilarang masuk, lantaran merujuk pada aturan PSSI.

Baca juga: Persib Pakai Stadion Si Jalak Harupat, Penjagaan Diperketat, Penonton Mabuk Dilarang Masuk

Namun, saat dilarang masuk, pendukung PSIS menuntut agar diganti uang tiket, uang makan, dan uang transportasi perjalanan Semarang-Bandung. 

"Akhirnya Panpel mempersilakan masuk," ungkapnya. 

Bentrok tersebut terjadi saat pertandingan memasuki menit ke 60.

"Saat ini para suporter tersebut telah kembali pulang. Selama pertandingan kami jaga. Pas 30 menit sebelum usai, kami arahkan suporter PSIS untuk pulang duluan dan kami kawal. Secara keselamatan aman. Namun demikian seandainya kami tidak bekerja keras untuk mengamankan, khawatir jatuh korban," ujarnya. 

Kusworo meminta panitia pelaksana pertandingan agar mengevaluasi hal tersebut.

Dia juga mempertanyakan soal pendukung tim tamu yang bisa punya tiket.

Padahal, sudah ada aturan jelas pendukung tim tamu tidak diperkenankan datang ke stadion untuk menonton secara langsung.

"Sebaiknya ini menjadi evaluasi panpel. Mengapa yang aturannya tim tamu tidak boleh beli tiket dan tidak boleh datang, mereka bisa membeli tiket sebanyak 500 sampai 600 orang yang membeli tiket. Bahkan terkoordinir tiba-tiba sudah datang di stadion si jalak harupat. Ketika dilarang masuk, mereka sudah membeli tiket," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com