BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Tidak pernah terbayangkan oleh Titang (62) peristiwa kelam pergerakan tanah bakal menggerus puluhan rumah hingga bangunan sekolah di kampungnya.
Masih hangat dalam ingatannya detik-detik pergerakan tanah itu terjadi di Kampung Cigombong, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Akibat dari peristiwa pergerakan tersebut, Titang dan ratusan warga kampung terpaksa harus meninggalkan rumah mereka demi nyawa dan masa depan.
Sedikitnya ada 192 warga mengungsi di Posko Bencana yang didirikan di Gedung Islamic Center Rongga beberapa ratus meter dari titik bencana.
Baca juga: Bangunan Hancur Imbas Tanah Bergerak, Sekolah di Bandung Barat Direlokasi
Pagi itu belum semua warga kampung terbangun namun matahari sudah sedikit menyala dari timur.
Belum juga matahari naik, bangunan SDN I Babakan Talang yang berada di tengah kampung ambruk.
Anjing kampung menggonggong sekencang-kencangnya seakan mengisyaratkan kepanikan.
Warga yang sudah berada di luar rumah langsung menggedor satu per satu pintu warga agar keluar bangunan.
"Sebelum ambruk buminya sering bergetar sebelum retak. Baru hari kemarin gempa besarnya. Dalam hitungan detik sekolahan ambruk karena tanah di halamannya terbelah," ungkap Titang saat ditemui di pengungsian.
Baca juga: Tanah Bergerak, 10 Rumah di Banjarnegara Roboh, 87 Warga Mengungsi
Bukan hanya sekolah yang porak-poranda, Titang juga kehilangan tempat tinggal.
Rumah sebagai aset satu-satunya untuk berteduh dan beristirahat keluarganya hancur hingga tak lagi bisa dihuni.
"Rumah bapak juga udah ambruk. Bahkan sebelum sekolah ambruk," kata Titang.