Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Relawan Betapa Sulitnya Distribusikan Bantuan ke Gaza

Kompas.com - 25/03/2024, 19:49 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Relawan Rumah Zakat menceritakan betapa sulitnya mendistribusikan bantuan ke Gaza, Palestina.

"Begitu sulit untuk masuk ke sana (Gaza)," ujar Chief Program Officer Rumah Zakat, Muhammad Sobirin kepada Kompas.com menceritakan pengalaman para relawannya, Senin (25/3/2024).

Di perbatasan Rafah, ribuan truk yang mengangkut bantuan sudah mengantre. Namun otoritas setempat hanya memperbolehkan 20-50 truk yang masuk ke Gaza.

Baca juga: Presiden Jokowi Pantau Simulasi Pengiriman Bantuan untuk Gaza lewat Udara di Lanud Iswahjudi

Bantuan tersebut kemudian dialihkan ke truk yang sudah disiapkan otoritas. Sedangkan truk yang sebelumnya kembali ke perbatasan Rafah.

"Sebenarnya jangankan ke Rafah, keluar dari bandara saja sudah susah. Check point-nya banyak," ucap dia.

Baca juga: Lagi dan Lagi, Israel Tembaki Warga Gaza Saat Tunggu Bantuan, 19 Orang Tewas

Karena itu, dalam menyalurkan bantuan, pihaknya bekerja sama dengan orang lokal. Mereka yang membantu menyalurkaan bantuan di Gaza ataupun Tepi Barat.

"Melalui mereka kami bisa memberikan bantuan. Butuh apa, lalu kontak ke dalam, misalnya untuk penyaluran ifthar," ungkap Sobirin.

Kondisi Gaza Utara

Saat ini, sambung Sobirin, situasi di Gaza Utara sudah tidak ada makanan, baik itu beras ataupun ayam. Bantuan pun dimasak secara umum.

Nantinya anak-anak, ibu-ibu, dan warga Gaza lainnya akan membawa wadah seadanya untuk tempat makanan, baik itu panci ataupun mangkok. Mereka yang tidak memiliki wadah, akan menggunakan baju mereka sebagai tempat makanan.

"Di Gaza bagian tengah masih ditemukan roti. Jadi alurnya bantuan itu dari selatan. Kemudian masuk ke tengah, harga naik. Kemudian ke utara, harga lebih naik lagi," tutur dia.

Karena itu pihaknya tidak bisa berjanji manis kepada para donatur. Karena kondisinya seperti ini, ia tidak bisa menjanjikan bantuan sampai, apalagi dengan diberi label dari siapa.

"Para donatur paham, karena kondisi Gaza bukan bencana alam biasa seperti di Cianjur yang bebas memberikan bantuan sampai macet. Hanya pertolongan Allah yang bisa membantu," kata Sobirin.

Meski demikian, Rumah Zakat terus menyalurkan bantuan untuk Palestina. Hingga kini, sebanyak 11.500 paket berbagi ifthar, 400 paket sayuran, 7 ton kurma, dan 100 paket food basket sudah disalurkan.

“Alhamdulillah hingga 13 Ramadhan total penerima manfaat program Ramadhan Rumah Zakat sebanyak 99.454 penerima manfaat atau 28,42 persen dari target," ujar CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha.

Irvan mengaku, antusiasme masyarakat Indonesia dalam membantu saudara-saudara di Gaza sangat tinggi.

"Mohon doanya supaya proses distribusi bantuan Ramadhan untuk Palestina berjalan lancar,” tutur Irvan.

Lembaga yang 18 kali berturut-turut mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ini membuka donasi untuk Palestina. Bisa offline maupun online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com