Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegi Bantah Bunuh Vina, Teriak "Ini Fitnah" di Depan Polisi dan Wartawan

Kompas.com - 26/05/2024, 14:05 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polda Jawa Barat menggelar konferensi pers terkait dugaan keterlibatan Pegi Setiawan dalam kasus kematian Vina dan Eky, Minggu (26/5/2024) di Bandung.

Pegi dihadirkan dalam kegiatan tersebut. Ia tampak tertunduk dan beberapa kali menggelengkan kepala saat polisi menyampaikan keterlibatan dirinya dalam kasus tahun 2016 silam.

Saat hendak dibawa meninggalkan lokasi konferensi pers, Pegi tiba-tiba berteriak. Kepada wartawan, ia membantah keterlibatan dirinya dalam pembunuhan Vina dan Eky.

"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Ini fitnah. Saya rela mati," ujarnya.

Polisi kemudian langsung membawa pergi Pegi.

Baca juga: Pegi Perong Curhat ke Ibu, Minta Maaf dan Sebut Tak Apa Jadi Tumbal Pejabat

Mengaku sebagai keponakan


Sebelumnya, dalam acara yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Kombes Pol Surawan memberikan penjelasan terkait baru tertangkapnya Pegi setelah kasus bergulir selama delapan tahun.

Selepas kejadian pembunuhan, Pegi meninggalkan kampung halamannya di Cirebon, untuk tinggal di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Di sana, Pegi tinggal satu kos bersama ayah kandung dan ibu tiri.

"Namun, PS tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung ayahnya, di sana dia mengaku keponakan. Demikian juga bapaknya mengenalkan ke pemilik kos bahwa PS adalah keponakannya. Hal ini dikuatkan dengan keterangan pemilik kos yang sudah kami mintai keterangan," ucapnya, dilansir dari Kompas TV.

Selama di Bandung, Pegi menggunakan nama Robi.

Baca juga: Cerita Pemilik Kontrakan soal Keseharian Pegi DPO Kasus Vina, Baru Tinggal 5 Hari, Dikenal dengan Nama Robi

Selain itu, Surawan mengatakan, pelaku lain tidak ada yang berani menerangkan siapa itu Pegi. Padahal, mereka tinggal di satu lingkungan, bahkan ada yang satu sekolah dan teman bermain.

"Akhirnya kita ajak bicara para tersangka yang sudah vonis, dari hati ke hati. Mereka menerangkan PS ini orangnya, sehingga mempermudah kami lakukuan pelacakan," ungkapnya.

Sementara itu, ibu kandung Pegi, Kartini, bercucuran air mata ketika melihat anaknya ditampilkan ke khalayak pasca-penangkapan.

Kartini menyatakan, anaknya tak melakukan kesalahan.

"Saya akan terus berjuang demi anak saya yang tak bersalah apa-apa," tuturnya.

Untuk diketahui, Pegi Setiawan ditangkap polisi pada Selasa (21/5/2025) malam. Pegi dibekuk di Bandung. Selama di Bandung, Pegi bekerja sebagai buruh bangunan.

Dalam konferensi pers, polisi memperbarui data bahwa tersangka kasus pembunuhan Vina adalah 9 orang, bukan 11.

Baca juga: Pegi Perong Dikenal Tetangga Bernama Robi, Sempat Sewa Kamar Kos di Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Bandung
Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Bandung
Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari 'Kekompakan' Anggota Tubuh

Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari "Kekompakan" Anggota Tubuh

Bandung
Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Bandung
Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Marching Band Jabar Ungkap Rahasia Raih 62 Emas dalam Fornas 2023

Marching Band Jabar Ungkap Rahasia Raih 62 Emas dalam Fornas 2023

Bandung
Alasan Polda Jabar Tak Hadiri Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Alasan Polda Jabar Tak Hadiri Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Bandung
Curhat Pedagang ke Wamendag: Harga Minyak Kita di Atas HET

Curhat Pedagang ke Wamendag: Harga Minyak Kita di Atas HET

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com