KOMPAS.com - Muhamad Idham (15), pelajar SMP di Subang, Jawa Barat dikeroyok oleh geng motor pada Minggu (26/5/2024) dini hari.
Peristiwa tersebut terjadi di depan SDN Sukamaju yang beralamat di Jl. MT. Haryono No.92 Kel Cigadung Kecamatan Subang.
Setelah sebelas hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Hamori Subang, Idham dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (5/6/2024).
Kasat Reskrim Polres Subang AKP Herman Saputra mengungkapkan kronologi terjadinya peristiwa tersebut.
Ia bercerita awalnya korban bersama teman-temannya mengadakan acara liwetan di rumah rekannya yang ada di Kampung Belendung, Desa Belendung, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang pada Sabtu (25/5/2024).
Baca juga: 5 Pengeroyok Pelajar SMP hingga Tewas di Subang Ditangkap
Lalu pada Minggu (26/5/2024) sekira pukul 03.00 WIB, korban menerima telepon dari sang ibu yang memintanya segera pulang.
Rekan korban, Subhan kemudian mengajak Idham untuk segera pulang. Mereka pun beriring-iringan pulang dengan rekannya yang lain.
Idham dibonceng Subang dan di belakangan ada rekannya yakni Reza yang berboncengan dengan Yoan.
Di tengah perjalanan pulang, tepatnya saat melintas di depan Perum Green Kelapa Kembar, mereka berpapasan dengan gerombolan motor yang melaju zig zag dan berusaha memepet Idham dan rekan-rekannya.
Lalu saat melintas di depan SPBU, saksi Subhan melihat dua orang tak dikenal menggunakan masker keluar daro gang dan melempari dirinya dan Idham dengan batu.
"Dan saat itu Korban Idham terjatuh ke belakang dari motor yang dikendarai oleh saksi Subhan, karena takut maka Saksi Subhan melanjutkan perjalanannya dengan kecepatan tinggi, meninggalkan Korban Idham yang terjatuh, sehingga Saksi Subhan tidak tahu kondisi atau apa yang terjadi selanjutnya terhadap Korban Idham," ungkap dia.
Baca juga: Simpan Sabu di Bungkus Rokok, Warga Subang Ditangkap
Idham yang panik kemudian masuk ke gang kecil di samping rumah makan, sementara Subhan menabrak etalase rumah makan.
Sementara rekan mereka berdua, Yoan dan Reza melihat 2 orang keluar dari gang dengan memegang balok.
"Karena takut maka saksi Yoan tepat di depan SPBU Cigadung menghentikan laju motor yang dikemudikannya, putar balik dengan maksud akan masuk ke Jalan / Gang Kecil yang tepat berada disamping kiri SPBU Cigadung."
"Namun baru juga berhasil memutar arah motor-nya, saat itu terdapat 4 OTK lainnya menghentikannya," kata dia.