Eha bersama para penumpang lain sempat serempak bershalawat seraya berdoa kepada Yang Mahakuasa.
Banyak di antara mereka yang mengucap takbir ketika bus tersebut dalam keadaan oleng.
Eha juga mengaku ia tak tahu persis apa yang terjadi saat kecelakan berlangsung. Namun ia bisa menjelaskan secara detail saat menyelematkan diri dari bus tersebut.
Ia terpaksa membuka baju karena baju dan kakinya terjepit sesaat setelah bus alami kecelakaan.
"Saya terpaksa harus telanjang untuk keluar dari dalam bus. Awalnya saya malu, tapi saat itu juga mati lampu dan keadaan gelap saya buka saja bajunya," ujar Eha ketika diwawancara Tribun Jabar di kediamannya, Kamis (11/3/2021).
"Saya waktu itu tengkurap, baju dan kaki terjepit, waktu itu bilang ke si Ujang (keponakan Eha) masa Ibu buka baju telanjang."
Baca juga: Lambaian Terakhir Korban Tewas Kecelakaan Bus di Sumedang...
"Kata si Ujang, gak apa-apa buka baju yang penting buka."
"Setelah baju dibuka, saya keluar, tapi gak tau keluarnya ke mana."
"Terus saya lihat ada selimut jok bus, dipakai sama saya terus jalan kaki ke rumah warga yang menolong untuk istirahat sambil minta ganti baju," ujar Eha.
Hingga Kamis (11/3/2021) sore, korban yang meninggal sebanyak 29 orang.
Baca juga: Kecelakaan Maut Sumedang, Dishub Jabar: Pembatas Jalan Tak Kuat Tahan Laju Bus
Dua korban terakhir yang meninggal ada perempuan yang dirawat di RSUD Sumedang.
"Korban meninggal dalam perawatan di RSUD Sumedang berjenis kelamin perempuan dua orang. Sehingga total korban meninggal menjadi 29 orang dan korban luka-luka menjadi 37 orang," ujar Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana saat ditemui di Tanjakan Cae, Kamis.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.