Hilang di Gunung Malabar, Dua Pendaki Tak Bawa Peralatan Survival, Ini Penjelasan Tim SAR

KOMPAS.com - Tim search and rescue (SAR) gabungan terus melakukan pencarian dua pendaki Gunung Malabar, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang kontak, Senin (31/1/2022). 

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah menjelaskan, kedua pendaki itu bernama Ace dan Yoga.

Dari keterangan keluarga, kedua pendaki itu tak membawa peralatan untuk berkemah.

Baca juga: Pesta Miras Oplosan Ginseng di Jepara, 7 Orang Tewas, Polisi: 4 Tak Sadar Diri hingga Meninggal

Pasalnya, keduanya sempat mengatakan tak ada rencana berkemah di puncak.

"Diketahui dari keluarga korban, kedua survivor tidak membawa perlengkapan survival yang lengkap karena rencana awal tidak akan berkemah di puncak," kata Deden.

Baca juga: Dua Pendaki Hilang di Gunung Malabar, Tim SAR Lakukan Pencarian

Sempat bertemu rombongan pendaki

pixabay Ilustrasi hutan konservasi

Kedua pendaki diketahui berangkat pada Minggu (30/1/2022) pukul 07.30 WIB. Lalu, dua warga Desa Mekarjaya tersebut ternyata sempat bertemu rombongan pendaki di puncak.

Rombongan itu, kata Deden, sudah naik sejak Sabtu (29/1/2022). Lalu, keduanya memutuskan berkemah bersama rombongan itu.

Setelah itu, mereka berencana turun pada keesokan harinya. Lalu, pada Senin siang sekitar pukul 12.16 WIB, rombongan itu turun lebih dulu.

Baca juga: Kasus Puluhan Pendaki Rinjani Ditelantarkan Agen Perjalanan Berakhir Damai

Rombongan itu sempat menunggu di Ace dan Yoga di Legok, pada kordinat 7° 7'39.52"S 107°38'11.70"E. Namun keduanya tak kunjung turun.

"Kemudian rombongan melakukan pencarian kedua survivor selama kurang lebih tiga jam, dengan hasil pencarian nihil, yang ditemukan hanya motor milik survivor yang masih terparkir di Kantor Desa Mekarjaya," ucapnya.

Setelah berkoordinasi dengan dengan BPBD Kab Bandung, petugas gabungan dan keluarga korban di basecamp pendakian Kantor SAR Bandung memberangkatkan satu tim rescue pukul 06.10 WIB.

(Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Dheri Agriesta)