Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung di Garut Ini Warganya Rata-rata Punya Banyak Anak hingga Belasan, Kartu Keluarga 2 Lembar

Kompas.com - 02/03/2022, 18:18 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

 

GARUT, KOMPAS.com - Kampung Sidereang Legok, Desa Cintanagara, di kaki Gunung Cikuray Garut mungkin menjadi satu kampung yang rata-rata warganya memiliki anak banyak.

Sebab, di kampung ini, rata-rata warganya memiliki anak di atas lima orang, bahkan ada yang sampai lebih dari 10 orang anak.

"Rata-anaknya banyak, satu keluarga bisa 10 bahkan lebih," jelas Undang Wahyu, Kepala Dusun III Desa Cintanagara Kecamatan Cigedug, Rabu (2/3/2022) saat ditemui di Kantor Kecamatan Cigedug.

Baca juga: Banyak Anak Tak Sekolah di Nunukan, Pernikahan Dini dan Budi Daya Rumput Laut Disebut Jadi Sebabnya

Kampung Sidareang sendiri, tergabung dalam satu rukun warga (RW) dengan tiga rukun tetangga (RT). Keluarga yang memiliki anak banyak, menurut Undang, berada di dua RT yaitu RT 2 dan 3.

"Jumlah KK ada 261, jumlah jiwa ada 986 orang, 519 laki-laki, 467 perempuan, ini data hingga Februari 2022," jelas Undang.

Undang melihat, jumlah anak yang banyak dari tiap keluarga di dua RT yang ada di Kampung Sidereang, dikarenakan banyak warga menolak ikut program Keluarga Berencana (KB).

"Selain KB, vaksin juga nolak, tapi kalau dari kelompok mereka, warga datang dan ikut," jelas Undang.

Baca juga: Ketua MUI Buru Selatan: Banyak Anak SMP yang Menikah, Kenapa Anak Saya yang Jadi Sorotan?

Undang menuturkan, warga di kampung tersebut, cenderung menolak program-program pemerintah seperti vaksin dan KB. Tetapi, jika tokoh kelompoknya ikut, yang lain juga akan mengikutinya.

Seperti vaksin misalnya, setelah tokoh kelompoknya ikut vaksin, warga yang lain pun ikut hingga capaian vaksin bisa sampai 70 persen di kampung tersebut.

"Tapi kalau program PKH, ada juga warganya yang nerima,", katanya.

Kurang dukung KB

Ditemui di tempat yang sama, Elis Widaningsih petugas Pos Keluarga Berencana (KB) Di Desa Cintanagara mengakui sulitnya mengajak warga di kampung tersebut mengikuti program KB. Karena, memang tokoh masyarakatnya kurang mendukung.

"Nolak, tapi tidak diucapkan," katanya.

Elis menuturkan, tahun 2019 saja, banyak program-program dilaksanakan di kampung tersebut untuk mengajak warganya ber-KB.

"Sudah ada program gempur lembur, terus dari pemerintah desa dan bidan desa sudah mengajak," katanya.

Baca juga: Banjir Bandang di Garut Merusak Jembatan dan Melanda 30 Rumah

Elis menuturkan, dari data hasil Pendataan Keluarga yang dilaksanakan tahun 2021, Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada di kampung tersebut jumlahnya ada 125 pasangan.

Dari jumlah tersebut yang tercatat sebagai akseptor KB sebanyak 85 orang dan yang tidak jadi peserta KB sebanyak 40 pasangan.

Kebanyakan keluarga yang memiliki anak banyak, menurut Elis adalah mereka yang tidak mengikuti program KB. Jarak kelahiran dari tiap anak pun relatif dekat paling lama sekitar 2 tahun.

Sementara, yang mengikuti program KB jumlahnya anaknya relatif lebih sedikit.

“KK (kartu keluarga)-nya juga sampai dua lembar karena anaknya banyak, rata-rata jarak kelahiran 1 sampai 2 tahun,” kata Elis yang juga Sekretaris Desa Cintanagara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com