Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruas Jalan Nasional di Sukabumi Ambles Terdampak Bencana Tanah Gerak

Kompas.com - 05/03/2022, 12:35 WIB
Budiyanto ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ruas jalan nasional penghubung ke ibu kota Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ambles terdampak bencana gerakan tanah.

Titik lokasi jalan yang ambles itu berada di ruas jalan Cibadak-Cikembar-Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Nyalindung, Desa Tonjong dan Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu.

"Jalan ambles ini mulai terlihat sekitar sepekan yang lalu," kata Eden Nasrullah (48), seorang warga, kepada Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Baca juga: Korban Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Mulai Mengungsi

Dia menjelaskan, jalan itu ambles beberapa bulan lalu. Sudah diperbaiki, namun saat ini ambles lagi.

Jalan itu ambles memanjang dan memotong badan jalan dengan kedalaman bervariasi, hingga sekitar 30 sentimeter.

Bagi pengendara mobil maupun motor yang tidak mengetahui ada jalan yang ambles sangat berbahaya. Apalagi ketika pengendara itu melaju dari arah Palabuhanratu menuju Cibadak.

"Jalan kan lurus, sedikit menanjak. Kami di sini beberapa kali melihat mobil seperti lompat kalau pas nyalip pas lewat amblesan," jelas Eden.

Baca juga: 30 Rumah Warga Terdampak Tanah Bergerak di Palabuhanratu Sukabumi, 15 di Antaranya Rusak Berat

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Endang Koswara, mengatakan, bencana gerakan tanah juga berdampak pada ruas jalan nasional.

"Kami akan berkoordinasi juga dengan pengelola jalan nasional dalam penanganannya," kata Endang.

Ruas jalan nasional Cibadak-Palabuhanratu ambles dampak bencana gerakan tanah Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022).KOMPAS.COM/BUDIYANTO Ruas jalan nasional Cibadak-Palabuhanratu ambles dampak bencana gerakan tanah Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022).
Menurut dia, di ruas jalan ini tidak terdapat drainase, baik di kiri maupun kanan jalan. Untuk penanganan drainase ini akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

"Untuk pengaturan lalu lintas sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan)," ujar Endang.

Diketahui, sedikitnya ada 30 unit rumah terdampak bencana gerakan tanah di Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: Tanah Bergerak di Sukabumi Sebabkan 8 Rumah Warga Rusak

Bencana geologi ini melanda Kampung Nyalindung di perbatasan dua desa, yakni Desa Pasirsuren dan Desa Tonjong.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan rumah terdampak di Desa Pasirsuren berjumlah 15 unit rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com