Industri Kecil Produksi Body Custom Motor di Karawang Kena Sidak, Diminta Lengkapi IUI

KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dispserindag) Kabupaten Karawang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke industri kecil di Desa Pancawati, Kecamatan Klari, pada Rabu (9/3/2022).

Kepala Disperindag Karawang Ahmad Suroto mengatakan, pelaku usaha yang memproduksi body custom sepeda motor itu perlu melengkapi izin usaha industri (IUI) sebagai Industri Kecil dan Menengah (IKM).

"Tempat usaha produksi body custom ini secara prinsip perizinan yang menyangkut izin tetangga, dan surat pernyataan kesanggupan lingkungan sudah ada. Namun, sudah 3 tahun industri ini berjalan produksinya, hingga saat ini belum memiliki surat izin usaha industri," ujarnya, pada Rabu, (9/3/2022).

Baca juga: Sidak ke Polsek di Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Propam Polda NTT Cek Pelayanan hingga Kondisi Tahanan

Suroto menyebut pihaknya akan memberikan tenggat waktu hingga tujuh hari bagi pelaku usaha industri kecil itu untuk mengurus IUI.

"Jika pihak yang bersangkutan tak kunjung mengurus izin usaha industri, kami akan berhentikan produksinya," tegasnya.

Pemilik usaha industri body custom sepeda motor Asep Hidayat mengatakan, pihaknya akan segera mengurus IUI sesuai arahan Disperindag.

"Tentu ini kewajiban kita, atas kedatangan Disperindag kesini jelas sangat membantu kami saat ada kekurangan prosedur administrasi dari usaha industri yang tengah dirintis. Jelas kami akan segera melengkapi kekurangannya," kata dia.

Baca juga: Berawal dari Sidak, Ini Kronologi Penemuan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Deli Serdang

Asep menyebut memulai memproduksi body custom motor sejak tahun 2019. Produknya itu berupa variasi sepeda motor dan dipasarkan melalui marketplace di beberapa aplikasi belanja online.

"Saya awam dipikir sudah lengkap izinnya, tapi ternyata kurang harus ada izin usaha industri. Saya juga meminta dukungan dari Pemerintah terkait potensi IKM UMKM asli Karawang ini," ucap dia.

Asep mengaku memulai usaha produksi body custom motor tak hanya demi meraup keuntungan semata. Namun juga membantu warga sekitar dengan merekrut sekitar 40 pekerja.

"Kalau dulu saya hanya reseller. Sekarang produksi sendiri," ucapnya.