Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perajin Kampoeng Radjoet Binong Jati Bandung Bangkit dari Pandemi hingga Raih Omzet Miliaran Per Bulan

Kompas.com - 06/04/2022, 06:05 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Fesyen pakaian rajut belakangan ini mulai menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia khususnya anak muda.

Mulai dari ciput, kerudung, konektor masker, sweater, cardigan, rok, sampai kaus kaki sudah menjadi produk industri kreatif rajut.

Jika dulu pakaian rajut identik dengan pakaian orang yang sedang sakit, pakaian orang lanjut usia, atau hanya dipakai di musim dingin, sekarang pakaian rajut sudah beralih menjadi pakaian keseharian yang biasanya dimanfaatkan muda mudi sebagai outer atau baju luaran.

Baca juga: Go Global, Produk UMKM Bandung Akan Diperkenalkan ke AS, Hong Kong, dan Korsel

Para perajin rajut di Kampoeng Radjoet Binong Jati, Kota Bandung, mencoba memanfaatkan peluang ini.

Terpuruk

Meskipun di awal pandemi Covid-19, pelaku usaha di Kampoeng Radjoet sempat terpuruk. Mereka rata-rata tidak mampu bersaing dalam perdagangan digital.

Koordinator Kampoeng Radjoet, Eka Rahmat Jaya mengatakan, banyak pelaku UMKM yang kesulitan menyesuaikan diri dengan masifnya jualan online di awal pandemi.

"Terutama dari kalangan yang sudah senior-senior seangkatan bapak saya," beber Eka, Selasa (5/4/2022).

Eka menceritakan, bagaimana perjuangan para perajut Binong Jati di tengah pandemi Covid-19.

Sebagai generasi ketiga yang mewarisi usaha rajut, Eka menjelaskan, sejak tahun 1970-an tempat ini bernama Sentra Rajut Binong Jati dan diubah menjadi Kampoeng Radjoet Binong Jati pada 2014.

Baca juga: Cerita Perempuan Karyawan Musiman Ramadhan di Bandung, Berjuang Hidupi Kelurga Lewat Kue Kering

Saat ini terdapat sekitar 400 perajin rajut yang bertahan hidup di Kampoeng Radjoet Binong Jati. Masing-masing perajin rajut memiliki 10 hingga 20 karyawan. Jadi, ada sekitar 4.000 tenaga kerja yang diserap.

Sebelum pandemi, para perajut memasarkan produknya dengan cara konvensional. Berjualan kaki lima atau dengan menitipkan barangnya di toko-toko di Pasar Baru Bandung dan Tanah Abang.

Digitalisasi

Perlahan tapi pasti, para perajin rajut di kawasan Binong Jati mulai bertumbuh dengan membuat produk-produk yang lebih variatif dan berkualitas.

Selain itu, agar bisa mengikuti perkembangan zaman, para perajin juga sudah mulai memasarkan produknya secara digital.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com