Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Remaja di Cianjur Tewas Diduga Overdosis, Polisi Temukan Luka pada Tubuh Korban

Kompas.com - 14/04/2022, 14:04 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Polisi melakukan otopsi terhadap jenazah siswi SMK (sebelumnya disebut siswi SMP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk mengungkap sebab kematiannya.

Namun, dari hasil visum luar terdapat sejumlah luka di tubuh korban, salah satunya di area organ vital.

Kapolsek Agrabinta Iptu Nanda menyebutkan, sebelum dinyatakan meninggal, korban mengeluhkan pusing dan muntah-muntah.

Baca juga: Siswi SMP di Cianjur Tewas Diduga Overdosis, Sebelumnya Hadiri Ultah Pacar

"Pengakuan pacar korban, korban tidak ikut minum-minum saat pesta ulang tahun itu. Tapi, soal penyebab pasti kematiannya kita masih menunggu hasil otopsi," kata Nanda kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (14/4/2022).

Sementara terkait luka yang ada pada tubuh korban, ditegaskan Nanda, berasal dari benturan saat korban terjatuh di kamar mandi lokasi kejadian.

"Sedangkan untuk luka di sekitar alat vitalnya diduga adanya paksaan, karena pengakuan kekasih korban, keduanya sempat melakukan hubungan intim," ujar dia.

Baca juga: Menguak Jejak Sejarah Masjid Agung Cianjur lewat Seuntai Syair

Disebutkan Nanda, penyidik masih intensif memeriksa kekasih korban berikut salah seorang teman korban yang ada di lokasi saat kejadian.

"Status keduanya saksi ya, kita sedang kordinasi dengan pihak polres karena kasus ini melibatkan di bawah umur," ujar Nanda.

Tewas diduga overdosis

Sebelumnya, seorang gadis di bawah umur di Kabupaten Cianjur tewas diduga overdosis minuman keras.

Korban yang merupakan warga Kecamatan Agrabinta, Cianjur itu sempat dilarikan ke puskesmas setempat, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Sebelum tewas, korban sempat merayakan pesta ulang tahun pacarnya di rumah salah satu teman pacar korban.

Sepulang dari pesta tersebut korban lalu mengeluhkan pusing dan muntah hingga dilarikan ke puskesmas terdekat.

Korban sempat dilakukan perawatan dan mengalami kritis usai kejadian itu.

Hingga akhirnya, korban dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (12/4/2022), pukul 21.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com