TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Puluhan pengungsi banjir di Kampung Sukasirna, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa barat, terpaksa menyantap sahur seadanya di madrasah dan masjid perkampungan pada Sabtu (16/4/2022) dini hari.
Pengungsi merupakan warga yang rumahnya masih tenggelam dan tak bisa memasak akibat perabotan dapurnya ludes terbawa arus air. Pengungsi didominasi emak-emak dan anak-anak.
Untuk diketahui, banjir di Kampung Sukasirna Tasikmalaya tak hanya disebabkan oleh hujan deras tetapi juga luapan sungai Dalemsuba.
Baca juga: Khawatir Banjir Susulan, 10 Pasien RSUD Soekardjo Tasikmalaya Diungsikan
Ketua RW setempat Aep Saepudin mengatakan, jumlah warga yang mengungsi di madrasah tersebut sekitar 45 orang berasal dari satu RT.
"Ini yang ngungsi dan sahur di sini berjumlah 14 kepala keluarga, atau sekitar 45 jiwa. Ini warga satu RT, sementara warga yang lain mengungsi di rumah saudaranya. Mereka harus sahur di sini karena perabotan mereka seperti kompor gas dan lain-lain ikut hanyut terbawa banjir," tambah Aep.
Aep mengatakan, hingga Sabtu (16/4/2022) pagi, genangan air banjir di kampungnya sudah mulai surut.
Dia mengatakan, genangan air maksimal sekitar 10 sentimeter di beberapa wilayah.
"Sejauh ini, debit air sudah mulai surut. Namun, warga masih harus mengungsi karena air masih ada sekirar 10 sentimeter. Kami berharap pemerintah maupun dermawan secepatnya membantu kami," ujar dia.
Sementara itu, Satgas BPBD Kota Tasikmalaya Aam Maulana menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi warga korban banjir di dua pengungsian.
Pengungsian terpusat di madrasah dan masjid serta pengungsian di rumah saudara korban yang lebih aman.
Pihaknya pun sedang membangun dapur umum untuk mempersiapkan makanan buka puasa bagi para pengungsi banjir.
"Rencananya akan didirikan dapur umum untuk berbuka puasa dan khawatir malam harinya ada banjir susulan. Juga ada tenda bagi para pengungsi dari Polresta Tasikmalaya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.