Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Listrik Industri Tekstil di Jabar Pecahkan Rekor, Tertinggi sejak Pandemi

Kompas.com - 19/04/2022, 09:25 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Pertumbuhan konsumsi listrik industri tekstil di Jawa Barat mulai bangkit dan bahkan pecah rekor setelah 2 tahun berturut-turut sempat minus dibanding sebelum pandemi.

Pertumbuhan konsumsi listrik sektor tekstil pada Januari-Maret 2022 tumbuh mencapai 11 persen atau sebesar 1,53 Terawatt Hour (TWh), dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan ini tertinggi dibanding periode yang sama pada dua tahun berturut turut sebelumnya yaitu minus 4 persen atau sebesar 1,50 TWh di 2020 dan minus 8 persen di 2021.

Baca juga: 5 Desa di Teluk Wondama Papua Barat Akhirnya Mendapat Aliran Listrik

Pada triwulan pertama tahun 2021 tersebut, konsumsi listrik industri tekstil mencapai titik terendah, hanya sebesar 1,38 TWh.

“Berdasarkan data PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jabar, performa industri garmen, tekstil, sepanjang triwulan 1 tahun 2022 berada di zona positif pertama kalinya selama pandemi," ujar Manager Layanan Prioritas PLN UID Jabar, Muhammad Ardian dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Kenaikan ini disebabkan peningkatan produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 2022.

PLN juga mencatat adanya kenaikan penggunaan listrik oleh beberapa pabrik tekstil yang mengalihkan sumber listriknya dari pembangkit sendiri ke listrik PLN melalui program insentif Captive Power.

“Melalui program insentif Captive Power ini, beberapa pelanggan tekstil yang sebelumnya menggunakan pembangkit listrik miliknya sendiri, kini beralih menggunakan listrik PLN," beber dia.

Baca juga: Alasan Pemerintah Akan Naikkan Tarif Listrik, Elpiji 3 Kg, Pertalite, dan Solar

Atas pengalihan tersebut, PLN memberikan diskon atau insentif tarif yang lebih kompetitif jika dibanding pelanggan harus mengoperasikan pembangkit listriknya.

Di Jabar sendiri, industri tekstil dan produk tekstil terbesar untuk daya 200 kVA ke atas berada di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Majalaya sebanyak 248 pelanggan dengan total daya 332,65 Mega Volt Ampere (MVA).

Peringkat kedua ditempati PLN UP3 Cimahi sebanyak 183 pelanggan dengan daya 281,34 MVA.

Sedangkan peringkat ketiga industry tekstil terbanyak berada di PLN UP3 Bandung sebanyak 124 pelanggan dengan total daya 213,11 MVA.

Pada 2022, Ardian optimistis konsumsi listrik industri tekstil dan produk tekstil di Jabar akan semakin tumbuh seiring pertumbuhan industri tekstil itu sendiri dan kondisi perekonomian Indonesia yang lebih baik.

Selain tekstil, beberapa segmen yang juga mengalami kenaikan konsumsi listrik dibanding triwulan yang sama pada 2021.

Di antaranya segmen sosial/fasilitas umum/olah raga yang naik 23,02 persen; perhotelan naik 23,07 persen; restoran naik 13,82 persen; serta tempat wisata dan hiburan naik 26,01 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com