Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lalu Lintas di Jalur Cileunyi dan Nagreg Masih Normal, Diprediksi Meningkat Mulai H-3 Lebaran

Kompas.com - 26/04/2022, 17:51 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - H-6 arus mudik lebaran 2022 di jalur Cileunyi dan Nagreg di Bandung, Jawa Barat masih normal.

Pantauan Kompas.com arus lalu lintas di wilayah Cileunyi, baik arteri atau Exit Tol Cileunyi masih didominasi oleh kendaraan roda empat.

Kasat Lantas Polresta Bandung Rislam Harfian mengatakan, kondisi lalu lintas masih ramai lancar.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan Mudik Lebaran, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di 2 Titik Macet Bandung Barat

Adapun, terjadi kepadatan lantaran masyarakat lokal yang beraktivitas, saat jelang buka puasa.

"Kalau pun ada kemeriahan paling karena masyarakat yang ngabuburit, dominasi oleh kendaraan masyarakat lokal kalau pemudik belum signifikan," katanya dihubungi Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Hal serupa, kata Rislam, terjadi juga di arus lalu lintas Nagreg, Kabupaten Bandung. Ia menyebut, yang membedakan hanya dominasi kendaraan.

Baca juga: Kawasan Industri Padalarang Bandung Barat Semburkan Limbah Pabrik, DLH Siapkan Sanksi

"Bedanya, di Nagreg didominasi kendaraan roda dua, tapi bukan pemudik, sama warga lokal yang beraktivitas jelang berbuka," terangnya.

Rislam menuturkan keadaan lalu lintas di Nagreg baik jalur Barat ke Timur, ataupun sebaliknya, masih belum ada peningkatan yang signifikan.

"Sejak pagi masih landai, kedua arah masih normal, sempat terjadi kepadatan ya karena warga lokal saja," tuturnya.

Sementara kondisi lalu lintas di Gerbang Tol Cileunyi, lanjutnya, masih sepi belum ada antrean panjang.

Pihaknya menyebut, puncak arus mudik di Cileunyi dan Nagreg akan terjadi pada mendekati lebaran.

"Jadi H-6 ini masih lancar, H-2 dan H-3 diprediksi akan meningkat," tuturnya.

Rislam menyebut, masih landainya arus lalu lintas H-6 lantaran sudah di bangunnya Tol Trans Jawa menuju Jawa Tengah.

"Tol Cileunyi itu kan dulu akses satu-satunya menuju Jawa Tengah, tapi sekarang ada Tol Trans Jawa, mungkin itu jadi penyebabnya," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sakit Hati Mahasiswa STMIK Tasikmalaya yang Ditutup: Gagal Wisuda dan Tak Ada Biaya Pindah Kampus Lain

Sakit Hati Mahasiswa STMIK Tasikmalaya yang Ditutup: Gagal Wisuda dan Tak Ada Biaya Pindah Kampus Lain

Bandung
Cerita TPPO di Myanmar: Dijadikan Penipu Online dan Disekap 12 Hari

Cerita TPPO di Myanmar: Dijadikan Penipu Online dan Disekap 12 Hari

Bandung
Mang Cilor di Cianjur Sodomi Bocah, Polisi Sebut Korban Lebih dari 1

Mang Cilor di Cianjur Sodomi Bocah, Polisi Sebut Korban Lebih dari 1

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 6 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 6 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Sedang

Bandung
Penculik Anak di Sukabumi Idap Gangguan Kejiwaan, Dibawa ke RSJ Bogor

Penculik Anak di Sukabumi Idap Gangguan Kejiwaan, Dibawa ke RSJ Bogor

Bandung
Kawal Relokasi Pasar Banjaran, 525 Personel Gabungan Diterjunkan

Kawal Relokasi Pasar Banjaran, 525 Personel Gabungan Diterjunkan

Bandung
Anggota Geng Motor Penggeroyok Warga Bandung sampai Koma Ditangkap

Anggota Geng Motor Penggeroyok Warga Bandung sampai Koma Ditangkap

Bandung
Kamar Kos di Tasikmalaya Jadi Tempat Pemalsuan Miras Impor

Kamar Kos di Tasikmalaya Jadi Tempat Pemalsuan Miras Impor

Bandung
Digerebek Polisi, Geng Motor di Tasikmalaya Kalang Kabut Tinggalkan Motor

Digerebek Polisi, Geng Motor di Tasikmalaya Kalang Kabut Tinggalkan Motor

Bandung
Gotas Copot Kembali Segel di Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Cirebon

Gotas Copot Kembali Segel di Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Cirebon

Bandung
Tanam Ganja Dalam Pot di Hutan, Warga Kabupaten Bandung Ditangkap

Tanam Ganja Dalam Pot di Hutan, Warga Kabupaten Bandung Ditangkap

Bandung
Singperbangsa EV-1 Karya Mahasiswa Unsika Mejeng di Ajang Formula E

Singperbangsa EV-1 Karya Mahasiswa Unsika Mejeng di Ajang Formula E

Bandung
Curug Tujuh Cibolang di Ciamis: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Tujuh Cibolang di Ciamis: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Tiga Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal di Tanah Suci

Tiga Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal di Tanah Suci

Bandung
Pemkab Garut Berharap Ada Regulasi Kebiri untuk Pelaku Kekerasan Seksual Anak

Pemkab Garut Berharap Ada Regulasi Kebiri untuk Pelaku Kekerasan Seksual Anak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com