Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] Kapolda Jabar Minta Maaf soal “One Way” | Pemudik Tersesat di Hutan Usai Pakai Google Maps

Kompas.com - 01/05/2022, 05:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat (Jabar) Irjen Suntana meminta maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman atas penerapan one way pada mudik Lebaran di wilayahnya.

Suntana mengatakan, kebijakan ini diberlakukan untuk memberikan kesempatan bagi para pemudik.

Berita lainnya, seorang pemudik motor, Firman Perdana Putra, tersesat di hutan Karawang, Jabar, usai memakai Google Maps.

Firman awalnya hendak mudik dari Bandung, Jabar, menuju Bekasi, Jabar.

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Bandung, Sabtu (30/4/2022).

1. Kapolda Jabar minta maaf atas penerapan one way di wilayahnya

Pemberlakuan one way dari kilometer 47 sampai kilometer 70 tol Jakarta-Cikampek telah dihentikan, Sabtu (30/4/2022). Kepadatan terjadi di sejumlah titik.KOMPAS.COM/FARIDA Pemberlakuan one way dari kilometer 47 sampai kilometer 70 tol Jakarta-Cikampek telah dihentikan, Sabtu (30/4/2022). Kepadatan terjadi di sejumlah titik.

Kapolda Jabar Irjen Suntana meminta maaf kepada warga yang merasa tidak nyaman atas pemberlakukan one way di wilayah Jabar.

"Dalam kesempatan ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan one way yang dilakukan di jalan tol Jawa Barat," ujarnya, Sabtu.

Suntana menuturkan, kebijakan tersebut diterapkan untuk memberikan kesempatan bagi para pemudik.

"Ini kita lakukan untuk memberikan prioritas dan kenyamanan bagi saudara-saudara kita yang akan melaksanakan mudik ke wilayah Bandung, Garut, dan sekitarnya juga yang akan melalui wilayah Cirebon," ucapnya.

Penerapan one way ini sempat menimbulkan protes dari warga di Tol Cipularang arah Jakarta, Jumat (29/4/2022).

Sejumlah pengendara turun dari kendaraan dan meluapkan protes karena terjebak macet berjam-jam gara-gara arus kendaraan ke arah Jakarta tak bergerak sejak Jumat dini hari hingga pagi.

Baca selengkapnya: One Way Sebabkan Pemudik Tidak Nyaman, Kapolda Jabar Minta Maaf

2. Kronologi pemudik tersesat di hutan Karawang

Anggota Polsek Ciampel dan perangkat Desa Mulyasejati saat menolong pemudik yang tersesat di Hutan Kutatandingan, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022).Dok Polres Karawang Anggota Polsek Ciampel dan perangkat Desa Mulyasejati saat menolong pemudik yang tersesat di Hutan Kutatandingan, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022).

Firman Perdana Putra, seorang pemudik motor asal Bandung, Jabar, tersesat di kawasan Hutan Kuta Tandingan, Karawang, Jumat (29/4/2022).

Pria yang hendak mudik ke Bekasi, Jabar, itu tersesat usai menggunakan Google Maps.

Begitu tersesat, Firman lantas mengirimkan pesan ke Polres Karawang.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karawang AKBP Aldi Subartono menjelaskan, anggotanya langsung bergerak setelah mendapat pesan tersebut.

"Setelah pencarian selama satu jam anggota bersama Linmas menemukan orang yang tersesat saat akan melaksanakan mudik," ungkapnya, Sabtu.

Baca selengkapnya: Ikuti Google Maps, Pemudik Asal Bandung Malah Tersesat di Hutan Karawang, Ini Ceritanya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Bandung
Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Bandung
Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com